Logo ABC

Australia Siapkan Karantina Swasta, akan Datang Banyak Warga Asing

Fasilitas yang dikelola pihak swasta nantinya akan menjadi alternatif dari pusat karantina hotel yang sudah ada. (AAP: Jeremy Piper)
Fasilitas yang dikelola pihak swasta nantinya akan menjadi alternatif dari pusat karantina hotel yang sudah ada. (AAP: Jeremy Piper)
Sumber :
  • abc

Sebuah perusahaan, yang didirikan politisi dari Partai Liberal yang punya pengaruh di Australia, mengklaim akan bisa membawa 160.000 pekerja asing dan pelajar internasional dalam setahun ke Australia melalui sistem karantina swasta dengan dukungan dari Departemen Dalam Negeri.

Quarantine Services Australia (QSA) secara resmi didaftarkan sebagai perusahaan pada 30 Agustus oleh Scott Briggs, mantan wakil direktur Partai Liberal New South Wales.

Scott juga menjabat sebagai presiden konvensi pemilu federal PM Scott Morrison di kawasan pemilihan Cook di Sydney.

Dua minggu sebelumnya, perusahaan lain yang terkait dengan Scott Briggs, yakni DPG Advisory Solutions, mendapat kontrak "tender terbatas" senilai AU$79.500 dari Departemen Dalam Negeri untuk menyediakan "layanan konsultasi" dalam membantu mengembangkan proposal.

Dalam laporan terbaru yang dikirim QSA pekan ini disebutkan "Departemen Dalam Negeri sudah melibatkan DPG untuk membantu memfasilitasi dan mendanai karantina yang sejalan dengan kebijakan Pemerintah Persemakmuran".

"QSA didirikan sebagai entitas nirlaba berdasarkan prinsip mutualitas," demikian tulisan di brosur perusahaan tersebut.

"QSA [telah] didirikan dengan didanai dan dioperasikan oleh pengguna layanan karantina yang mampu memroses hingga 80.000 tenaga kerja migran terampil, bersama dengan pemegang visa pelajar dengan jumlah yang sama, di fasilitas yang sesuai dengan aturan pemerintah negara bagian di seluruh Australia."