Logo ABC

Australia Kekurangan Ratusan Ribu Pekerja, Ini Lowongan Paling Banyak

Irene McInerney (58) menyebutkan tingginya kebutuhan terhadap perawat menyebabkan mereka harus banting tulang saat ini. (ABC News: Scott Ross)
Irene McInerney (58) menyebutkan tingginya kebutuhan terhadap perawat menyebabkan mereka harus banting tulang saat ini. (ABC News: Scott Ross)
Sumber :
  • abc

Pandemi COVID-19 di Australia telah menyebabkan banyaknya lowongan kerja yang tak terisi saat ini.

Menurut data Biro Statistik Australia (ABS) periode Juni hingga Agustus 2021, ada 333.700 lowongan kerja yang tersedia, meningkat 46,5 persen sejak periode Februari 2020 sebelum pandemi.

Pekan lalu, salah satu biro lowongan kerja, Seek, mengumumkan bahwa selama Oktober terjadi peningkatan iklan lowongan kerja terbesar dalam 23 tahun terakhir.

Bjorn Jarvis dari ABS mengakui dia sendiri tidak menduga akan terjadi permintaan tenaga kerja yang sedemikian tinggi.

"Perubahan lowongan kerja ini yang mungkin paling mengejutkan, terutama dalam ukuran dan skalanya," katanya.

Faktor pendorong

Jarvis menjelaskan kenaikan jumlah lowongan kerja mungkin bukan didorong oleh apa yang disebut "pengunduran diri besar-besaran" yang sudah menjadi fenomena global selama pandemi.

"Dalam Survei Angkatan Kerja per kuartal, kami menanyakan apakah para responden akan tetap bekerja dalam waktu 12 bulan ke depan," jelasnya.

"Hasilnya hanya sekitar 9 persen yang memperkirakan akan berganti pekerjaan pada Februari 2020 dan pada Agustus 2021," kata Jarvis.

"Namun, kondisi ini mungkin telah berubah sejalan dengan berakhirnya lockdown di negara ini," jelasnya.

Dia menjelaskan bahwa pemberi kerja menghadapi permasalahan ini dengan menunjuk terjadinya penurunan tajam dalam lamaran kerja serta tidak adanya pekerja migran yang bisa masuk dari negara lain.

Menurut data ABS pada kuartal Agustus, lowongan pekerja kesehatan dan sosial memiliki lowongan kerja terbanyak yaitu mencapai 51.200 posisi untuk diisi.

Data lowongan kerja ABS per Agustus:

Tenaga kesehatan dan sosial