Logo ABC

Prabowo Subianto Bicara AUKUS di Bahrain, Begini Lengkapnya

Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto berbicara pada upacara penandatanganan pertemuan antara Jepang dan Indonesia di Wisma Likura, di Tokyo, Jepang (30/03/2021). (Supplied: David Mareuil/Pool via REUTERS)
Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto berbicara pada upacara penandatanganan pertemuan antara Jepang dan Indonesia di Wisma Likura, di Tokyo, Jepang (30/03/2021). (Supplied: David Mareuil/Pool via REUTERS)
Sumber :
  • abc

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan Indonesia memahami alasan di balik perjanjian di bidang keamanan antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat, yang disebut pakta AUKUS.

Sebelumnya Indonesia mendorong agar Australia tetap memenuhi kewajibannya menjaga perdamaian, stabilitas dan keamanan di kawasan sesuai dengan 'Treaty of Amity and Corporation'.

Pakta keamanan tiga negara, yang sebagian dirumuskan untuk merespon kebangkitan China, telah memicu kekhawatiran, karena Australia akan memiliki kapal selam bertenaga nuklir lewat pakta tersebut.

Ketika ditanya tentang AUKUS di International Institute for Strategic Studies Manama Dialogue di Bahrain akhir pekan kemarin (20/11), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan dia mengerti mengapa negara-negara bergerak untuk mengamankan kepentingan mereka.

"Secara resmi posisi kami adalah bahwa tentu saja Asia Tenggara harus tetap bebas nuklir, dan tentu saja ketakutan di antara negara-negara Asia Tenggara adalah bahwa [pakta] ini akan memicu perlombaan senjata," katanya.

"Tapi seperti yang saya katakan, penekanan setiap negara adalah untuk melindungi kepentingan nasional mereka. Jika mereka merasa terancam, mereka akan melakukan apa saja untuk melindungi diri mereka sendiri," kata Prabowo.

"Dan inilah yang saya maksud bahwa kami memahami itu dan kami menghormati mereka."