Logo ABC

Gaji Rp30 Juta Per Bulan, Pelaut RI Senang Kerja di Kapal Australia

Nelayan asal Indonesia Aslam Yusuf bekerja di salah satu kapal ikan yang berbasis di Darwin, Australia, sejak Agustus 2021.  ()
Nelayan asal Indonesia Aslam Yusuf bekerja di salah satu kapal ikan yang berbasis di Darwin, Australia, sejak Agustus 2021.  ()
Sumber :
  • abc

Pada saat ikan sudah dinaikkan ke kapal, jaringnya kembali dilepas ke laut, dan akan ditarik lagi selama tiga jam.

"Rata-rata kami membuang jaring ini sebanyak tujuh kali selama pergantian hari," jelas Aslam. 

Setelah berada di laut sekitar dua minggu, kapal ini biasanya bongkar muatan di pelabuhan. Lalu, setelah menyiapkan perbekalan, mereka kembali melaut.

"Begitulah pekerjaan jadi nelayan di sini. Durasinya kami lakukan selama tiga bulan. Setelah itu kami mendapatkan jatah cuti dua minggu di darat," kata Aslam.

"Sehabis putaran tiga bulan ini, saya akan mendapat libur selama dua minggu," ucapnya.

Penghasilan bersih sekitar Rp30 juta

Soal bayaran, Aslam menyebutkan gaji yang mereka terima dibayarkan setiap tanggal 8 dan tanggal 22. 

Rekan Aslam, Arfan Uddin, mengatakan penghasilan bersih yang mereka peroleh sekitar Rp30 juta setelah dipotong dengan pengeluaran untuk makan.

Bagi Arfan, tantangan terberat yang dia alami di kapal trawl yakni harus banyak belajar karena ini pengalaman pertamanya.

"Saya harus belajar menjahit jaring, cara menata ikan di wadahnya serta menyusun wadah di palka," ujarnya.