5 Fakta Arab Saudi Cabut Larangan Penerbangan Langsung dari RI

Otoritas Kesehatan memantau prokes penumpang pesawat di Bandara Arab Saudi
Sumber :
  • SaudiGazette

VIVA – Arab Saudi pada hari Kamis, mengumumkan mencabut larangan penerbangan langsung dari enam negara tanpa menghabiskan 14 hari karantina di negara ketiga atau negara transit. Keenam negara yang dimaksud adalah Indonesia, Pakistan, Brasil, Vietnam, Mesir, dan India. 

Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara Imbas Erupsi Gunung Ruang

Berikut fakta-fakta pencabutan larangan penerbangan langsung ke Arab Saudi dari enam negara:

1. Mulai Berlaku 1 Desember 2021

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Arab Saudi telah mengumumkan bahwa mereka akan mengizinkan penerbangan langsung dari enam negara, yakni Indonesia, Pakistan, India, Mesir, Brasil dan Vietnam tanpa menghabiskan waktu 14 hari untuk karantina di negara ketiga atau transit. 

Ketentuan baru ini mulai berlaku Rabu, 1 Desember 2021, sebagaiamna laporan Saudi Press Agency (SPA) mengutip sumber resmi di Kementerian Dalam Negeri.

Gunung Ruang Erupsi, 4 Penerbangan dari Soetta Menuju Manado Dibatalkan

2. Wajib Karantina 5 Hari

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan semua orang yang datang dari negara-negara tersebut diharuskan melakukan lima hari di karantina institusional, terlepas dari status vaksinasi mereka di luar Kerajaan.

Kementerian menekankan kepada semua pihak akan pentingnya mematuhi tindakan pencegahan dan protokol kesehatan untuk membendung penyebaran virus corona. 

"Semua prosedur dan tindakan tunduk pada evaluasi berkelanjutan oleh otoritas kesehatan yang kompeten di Kerajaan, sesuai dengan perkembangan situasi epidemiologis secara global," kata sumber dari Kementerian Dalam Negeri dilansir SPA, Jumat, 26 November 2021.

3. Tanpa Vaksin Booster

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik aturan baru yang diterbitkan otoritas penerbangan Arab Saudi, General Authority of Civil Aviation (GACA), tertanggal 25 November 2021. Kini, penerbangan langsung dari Indonesia ke Arab Saudi bisa dilakukan tanpa ketentuan vaksin booster. Per 1 Desember 2021, warga Indonesia sudah diperbolehkan masuk ke Arab Saudi tanpa perlu melalui negara ke-3 untuk karantina selama 14 hari

Selain itu, bagi WNI yang akan pergi ke Arab Saudi itu tak perlu disuntik vaksin COVID-19 booster, tapi cukup memtaati protokol kesehatan. 

"Tidak lagi ada persyaratan booster, namun  tetap harus mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan menjalani karantina institusional selama lima hari. Ini harus dipatuhi dan menjadi perhatian bersama," katanya.

4. Pengendalian COVID-19 RI Jadi Pertimbangan

Sumber Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menegaskan keputusan pencabutan larangan penerbangan langsung ke Arab Saudi itu diambil setelah mengamati secara terus-menerus situasi pandemi secara lokal dan secara global.

Disamping itu, laporan otoritas kesehatan Saudi tentang perkembangan pandemi COVID-19 dan sejauh mana stabilitas situasi epidemiologis di sejumlah negara.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat memasukkan Indonesia ke dalam Level 1 yaitu (low) rendah tingkat penularan kasus COVID-19.

Berdasarkan data Travel Health Notice bagi wisatawan atau pelancong ke Indonesia yang dilansir CDC (data update 25 Oktober 2021), Indonesia dikategorikan negara level 1 dari 4 level yang ada. 

Negara dengan level 1 artinya berada di level rendah (low) dalam hal risiko penularan COVID-19. Sementara level 2 risiko penularan sedang, level 3 risiko penularan tinggi, dan level 4 risiko penularan sangat tinggi (hindari perjalanan ke wilayah ini). 

5. Kabar Baik Jemaah Umrah RI

Seperti diketahui, larangan terbang atau suspend diberlakukan oleh Arab Saudi terhadap Indonesia dan sejumlah negara lainnya sejak Februari 2021. 

Ketentuan ini sempat diperbarui pada akhir Agustus 2021. Penerbangan dari Indonesia diperbolehkan langsung ke Saudi, tetapi hanya dikhususkan bagi orang-orang yang memiliki izin tinggal di Arab Saudi, baik mukimin atau ekspatriat. 

“Semoga ini juga akan menjadi kabar baik buat jemaah umrah Indonesia yang sudah tertunda keberangkatannya sejak Februari 2021. Semoga jemaah Indonesia bisa segera mengobati kerinduannya untuk ke Tanah Suci. Namun, harus disiplin protokol kesehatan sesuai ketentuan Arab Saudi,” pesannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya