Logo ABC

Ngeri, Sepertiga Staf di Parlemen Australia Alami Pelecehan Seksual

Tuduhan Brittany Higgins menyoroti budaya di Gedung Parlemen. (AAP: Dean Lewins)
Tuduhan Brittany Higgins menyoroti budaya di Gedung Parlemen. (AAP: Dean Lewins)
Sumber :
  • abc

Australia melakukan peninjauan terhadap budaya di tempat kerja yang dipicu tuduhan pemerkosaan yang dilaporkan oleh Brittany Higgins, seorang mantan staf kementerian beberapa waktu lalu. Hasilnya satu dari tiga orang yang bekerja di parlemen Australia mengalami semacam pelecehan seksual.

Komisioner Diskriminasi Seks, Kate Jenkins, telah melakukan peninjauan yang dirilis di parlemen hari ini (30/11).

Menurut hasil tinjauan tersebut, lebih dari setengah total orang yang bekerja di Parlemen Australia di Canberra telah mengalami setidaknya satu insiden intimidasi, pelecehan seksual, juga serangan seksual, termasuk upaya serangan seksual.

Perdana Menteri Scott Morrison yang merilis laporan itu, berterima kasih kepada mereka yang berkontribusi pada laporan tersebut, termasuk Brittany Higgins.

PM Morrison mengatakan hasil peninjauan ini "mengerikan" dan "mengganggu", karena 33 persen staf melaporkan beberapa jenis pelecehan seksual.

Laporan itu juga menyebutkan meski beberapa orang memberikan respon positif tentang pengalaman bekerja di parlemen, "terlalu sering kami mendengar bahwa tempat kerja ini bukan lingkungan yang aman bagi banyak orang di dalamnya".

"Sebagian besar [situasi ini] didorong oleh ketidakseimbangan relasi kekuasaan, ketidaksetaraan gender dan pengucilan serta kurangnya akuntabilitas," katanya.