Sydney Waspada Peningkatan Kasus Baru Omicron, Tanpa Lockdown

Sydney, Australia.
Sumber :
  • abc news

VIVA – Pihak berwenang Australia pada Rabu 1 Desember 2021 bersiap untuk lebih banyak kasus baru infeksi virus COVID-19 varian Omicron setelah setidaknya dua pelancong internasional, yang diketahui terinfeksi Omicron, mengunjungi beberapa lokasi di kota itu.

Turis Australia Ngeluh Terjangkit DBD di Bali, Menkes Bilang Harusnya Bersyukur

Para pejabat di New South Wales, mengatakan pengujian awal "mengindikasikan kuat" seorang pria berusia 40-an, yang tiba dari Afrika selatan pada 25 November, telah terinfeksi varian Omicron dan telah menghabiskan waktu di tengah publik.

"Kami percaya kemungkinan akan terkonfirmasi sore ini sebagai kasus Omicron," kata Menteri Kesehatan New South Wales, Brad Hazzard, kepada wartawan dilansir dari CNA.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Meski begitu Pemerintah Australia belum berencana menerapkan lockdown untuk menekan varian baru tersebut.

"Saya merasa sudah waktunya untuk perubahan pendekatan. Kami tidak tahu berapa banyak lagi varian virus ini yang akan datang," kata Hazzard.

Media Asing Sebut Penampilan Timnas Vietnam Jauh di Bawah Indonesia: Sangat Kontras

Sydney, kota terbesar di Australia, baru saja melonggarkan kebijakan lockdown, yang sudah berlangsung hampir empat bulan, pada awal Oktober untuk menahan wabah Delta. Pemerintah setempat kemudian secara bertahap mengurangi pembatasan setelah vaksinasi dilakukan terhadap penduduknya.

Kasus COVID-19 terbaru terkonfirmasi bahwa ada total enam kasus infeksi, dengan enam terdeteksi di New South Wales. Seorang lagi yang tertular varian Omicron berada dalam isolasi di fasilitas karantina di Northern Territory yang terpencil.

Sedangkan tiga orang lain yang kontak dengan pasien melarikan diri pada Rabu pagi, kata polisi. Masih belum jelas apakah mereka terinfeksi COVID-19.

Munculnya varian Omicron telah mendorong Australia untuk menunda dua minggu rencana pembukaan kembali perbatasannya yang dijadwalkan mulai Rabu untuk migran terampil dan pelajar asing. Karantina dua minggu wajib telah diberlakukan bagi warga yang kembali dari negara-negara Afrika selatan.

Pihak berwenang mengkonfirmasi kasus komunitas pertama di negara itu dari varian baru Omicron, pada hari Selasa. Tetapi Pemerintah Australia memutuskan untuk tidak memberlakukan lebih banyak pembatasan, dan menunggu lebih banyak data tentang tingkat keparahan dan penularannya.

Kontrol perbatasan dan karantina yang ketat telah membantu Australia menjaga jumlah virus coronanya lebih rendah daripada banyak negara yang sebanding, dengan sekitar 212.000 kasus dan 2.012 kematian.

ematikan oleh militer. (Ant/Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya