Logo BBC

Penampakan Bayi-bayi Afghanistan Kelaparan akibat Krisis Bak Neraka

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Sejumlah dokter di Afghanistan, yang mayoritas masih bekerja tanpa digaji, bercerita kepada BBC mengenai krisis kemanusiaan yang brutal di negara itu sehingga membuat mereka kesulitan merawat pasien dengan layak.

Seorang perempuan muda memohon sambil menangis kepada dokter agar membunuh dia dan bayinya. Tangisan perempuan itu muncul ketika Dokter Nuri, seorang dokter kandungan di wilayah tengah Afghanistan, akan menangani proses bersalinnya melalui operasi sesar.

"Saya tidak tahu bagaimana saya bisa bertahan hidup," kata ibu itu. "Bagaimana mungkin saya melahirkan manusia lain?"

Banyak perempuan yang dirawat di bangsal tempat Dokter Nuri bertugas mengalami kekurangan gizi. Mereka juga tidak memiliki ASI yang cukup untuk memberi makan anak-anak mereka.

Menurut Dokter Nuri, bangsal itu begitu sesak sehingga dia harus menangani persalinan pada dinding bernoda darah atau di atas seprai yang kotor. Sebagian besar petugas kebersihan telah meninggalkan rumah sakit itu sejak beberapa bulan lalu, mereka menyerah karena bekerja tanpa digaji.

Sedemikian penuhnya ruang bersalin itu, terkadang satu tempat tidur ditempati oleh beberapa orang. Fasilitas kesehatan dan klinik swasta lainnya telah tutup, sehingga rumah sakit yang dulunya bergengsi ini mengalami lonjakan pasien wanita hingga tiga kali lipat dari biasanya.

"Ruang bersalin adalah salah satu bangsal paling bahagia di rumah sakit mana pun, tetapi tidak di Afghanistan," kata Dokter Nuri.

Dalam kurun dua minggu pada September lalu, dokter Nuri menyaksikan lima bayi yang baru lahir meninggal dunia karena kelaparan.

"Rasanya seperti berada di neraka."