UEA Temukan Pasien Omicron Pertama di Negaranya, Begini Gejalanya

Burj Khalifa, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Umi Kalsum

VIVA –Uni Emirat Arab (UAE) pada Rabu (1/12) mengumumkan kemunculan perdana kasus COVID-19 Omicron yang diketahui, menurut laporan Kantor Berita WAM.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Varian itu terdeteksi pada seorang perempuan Afrika yang melakukan perjalanan dari salah satu negara di benua Afrika dan transit melalui negara Arab, kata WAM. Perempuan itu sudah mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19.

Otoritas kesehatan masyarakat menempatkan perempuan tersebut dalam isolasi, juga orang-orang yang melakukan kontak dengannya, kata WAM.

BMKG Temukan Ketebalan Tutupan Es di Papua Berkurang 4 Meter

UAE merupakan negara Teluk kedua yang menemukan kasus varian Omicron setelah Arab Saudi terlebih dulu mengumumkan kasus pertamanya pada Rabu pagi.

Masih ada sejumlah pertanyaan besar seputar Omicron, yang bermutasi lewat berbagai cara.

Badan Geologi: Potensi Tsunami Akibat Gunung Ruang Bisa Setinggi 25 Meter

Menurut para ahli, cara Omicron bermutasi dapat meningkatkan kemampuannya untuk menyebar dan menghindari beberapa pertahanan yang dihasilkan oleh vaksin.

Varian Omicron sudah ditemukan di lebih dari 20 negara, termasuk Amerika Serikat, Spanyol, Kanada, Inggris, Austria, dan Portugal.

Pekan lalu, otoritas UAE melarang masuk para pelancong yang bertolak dari Afrika Selatan, Namibia, Lesotho, Eswatini, Zimbabwe, Botswana, serta Mozambik sebagai upaya pencegahan penyebaran Omicron.

(Ant/Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya