Logo ABC

Kisah Gadis Bandung Difabel Sukses Wujudkan Mimpinya di Australia

Ria Andriani mengatakan warga yang hidup dengan disabilitas tidak membutuhkan belas kasihan, tapi perlu disediakan fasilitas yang lebih mudah diakses bagi mereka. (Koleksi pribadi)
Ria Andriani mengatakan warga yang hidup dengan disabilitas tidak membutuhkan belas kasihan, tapi perlu disediakan fasilitas yang lebih mudah diakses bagi mereka. (Koleksi pribadi)
Sumber :
  • abc

Berdasarkan pengalamannya menghadapi sejumlah tantangan, Ria mengatakan dibutuhkan waktu bagi musisi dengan disabilitas untuk bisa diapresiasi di Australia.

"Jika saya minta partitur sebelum rehearsal, supaya kalau belum ada braille-nya bisa saya buat, biasanya mereka bilang belum punya … jadi saya datang untuk latihan tanpa musik," Ria menceritakan salah satu contohnya.

"Semakin lama mereka semakin mengerti kebutuhan saya."

"Tantangan sampai sekarang adalah memang masih akses ke braille score … untuk bisa membaca score atau partitur adalah sangat penting bagi saya."

Sementara untuk mobiltas, Ria mengaku tidak memiliki masalah, meski ia juga memiliki 'guide', yakni seekor anjing bernama Max yang setia membantunya terutama saat Ria sedang 'travelling'.

'Jangan dibelaskasihani'

Media di Indonesia seringkali menampilkan mereka yang hidup dengan disabilitas seperti "orang-orang yang hebat", menurut Ria.