Logo BBC

Deforestasi di Amazon Makin Parah, Orang di Suku Piripkura Tersisa 3

Tamandua (kiri) dan Baita adalah anggota suku Piripkura yang tersisa di cagar alam wilayah Brasil tengah. (Bruno Jorge) BBC Indonesia
Tamandua (kiri) dan Baita adalah anggota suku Piripkura yang tersisa di cagar alam wilayah Brasil tengah. (Bruno Jorge) BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

"Saya mengkhawatirkan mereka. Mereka akan terbunuh dan suku kami sudah tidak ada lagi."

Saat Rita Piripkura berbicara di depan kamera, suaranya terdengar pasrah.

Perempuan tua itu mengkhawatirkan kelangsungan hidup saudara laki-lakinya yang bernama Baita dan keponakannya yang bernama Tamandua. Wawancara itu dirilis pada September lalu.

Rita, Baita, dan Tamandua adalah anggota terakhir dari suku Piripkura yang terisolasi, suku asli di Brasil tengah. Para ahli menyebut, mereka sedang menghadapi "kepunahan yang akan segera terjadi" karena pembalakan liar dan pembangunan peternakan di cagar alam mereka.

Piripkura
Bruno Jorge
Tidak seperti Rita, Baita (kiri) and Tamandua memilih untuk hidup di wilayah yang terisolasi di hutan Amazon.

Tidak seperti Rita yang sering berhubungan dengan orang luar, Baita dan Tamandua menghabiskan hari-hari mereka dengan menjelajahi Amazon dan mengisolasi diri dari dunia luar. Dia takut penjelajahan Baita dan Tamandua justru bisa membunuh mereka.

Kalah pertempuran

Wilayah cagar alam Piripkura terletak di negara bagian Mato Grosso dan merupakan wilayah penting untuk agrobisnis Brasil. Suku Piripkura kalah dalam pertempuran melawan para penebang dan petani yang merebut wilayah mereka, meskipun sebenarnya wilayah mereka dilindungi oleh hukum.

Piripkura mengalami serangan dari luar selama satu generasi. Belakangan ini, laju kehancuran itu semakin cepat.

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada awal November yang menyajikan bukti foto deforestasi, sebuah jaringan LSM mengklaim bahwa area hutan seluas hampir 24 kilometer persegi di cagar alam Piripkura telah dibabat habis antara Agustus 2020 dan Juli 2021.

Luasnya setara dengan lebih dari 3.000 lapangan sepak bola.