Logo ABC

Ini Yang Terjadi Jika Seseorang Ditangkap atas Terorisme di Australia

Imran, yang namanya disamarkan untuk melindungi identitasnya, berbicara kepada media untuk pertama kalinya mengenai penangkapannya atas tuduhan terorisme. (Background Briefing: Emma Machan)
Imran, yang namanya disamarkan untuk melindungi identitasnya, berbicara kepada media untuk pertama kalinya mengenai penangkapannya atas tuduhan terorisme. (Background Briefing: Emma Machan)
Sumber :
  • abc

Imran mengatakan tidak memiliki hubungan dengan rencana-rencana ini dan tidak membenarkannya. Ia mengatakan kelompok kakaknya di Suriah menentang ISIS.

Ia juga mengatakan tidak memiliki kebencian terhadap Australia dan warganya. Ia mengira pihak berwajib akan melihatnya sebagai seseorang yang terjebak dalam masalah keluarga, bukan politik.

"Apapun kepercayaan kami terhadap situasi di luar negeri, semuanya berdasarkan perasaan," kata Imran. "Semuanya adalah karena perasaan saya bagi mereka yang tertindas pemerintah di sana.

"Dan ya, saya sepenuh hati tentang hal ini, tapi bukan berarti saya berniat jahat ... saya percaya mereka tidak melihat saya sebagai ancaman."

Imran dijatuhi hukuman karena dianggap mendanai organisasi terorisme, pelanggaran yang dapat memenjarakannya selama 25 tahun.

Terisolasi dalam tahanan

Ketika di penjara, Imran tidak memiliki akses ke dunia luar. Ia mengatakan tidak boleh menerima telepon di dua minggu pertama meski sudah memintanya setiap hari, dan hanya mendengar perkembangan kasusnya dari tahanan lain.

"Masa itu sangatlah membingungkan. Saya sangat bingung. Tidak tahu apa yang terjadi."

Imran menghabiskan 90 hari dalam tahanan. Ia diberitahu itu demi keselamatannya sendiri.

"Jadi ibarat 24 jam lockdown," katanya. "Mereka menyediakan ruangan terpisah yang terhubung dengan ruangan saya. Itu adalah sel lain, yang dinamai pekarangan. Sangat dingin, terbuat dari bata dan beton."

Satu-satunya cara Imran berkomunikasi adalah dengan berteriak melalui celah ventilasi di bawah pintu sel untuk bisa berkomunikasi dengan tahanan lain. Ia mengatakan tidak diberikan kesempatan untuk menghirup udara segar dua hari sekali, sebagaimana tercatat dalam aturan.

Penelitian menemukan bahwa isolasi dalam penahanan bisa menimbulkan masalah psikologis yang dampaknya permanen, bahkan jika penahanan hanya beberapa hari.