Harmonisnya Kehidupan Katolik-Islam-Yahudi di Kota Toledo Spanyol

Kunjungan Dubes Republik Indonesia untuk Spanyol Muhammad Najib ke Toledo
Sumber :
  • ANTARA/HO-KBRI Madrid

VIVA – Duta Besar Republik Indonesia untuk Spanyol dan United Nations World Tourism Organization Muhammad Najib mengunjungi kota Toledo guna melihat dari dekat kehidupan harmonis antar-komunitas umat beragam dari tiga kepercayaan yang berbeda yakni Katolik, Yahudi, dan Islam.

5 Negara yang Pasok Senjata Terbesar ke Israel untuk Lawan Iran, AS Jadi yang Terbesar

Dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar RI di Madrid yang diterima di Jakarta, Selasa, dikatakan bahwa Dubes RI mengawali perjalanannya dengan melakukan kegiatan shalat berjamaah di masjid Attauba disusul dengan silaturahmi dengan Takmir Masjid yang diwakili oleh Ali Charane dan Mustafa.

Toledo sendiri, menurut KBRI Madrid, dikenal sebagai sebagai kota dengan tiga budaya yang berbeda namun tetap dapat menjalin kehidupan yang harmonis dengan toleransi antar komunitas beragama.

3 Cara Menjual Uang Koin Rp1.000 Melati Biar Untung, Bisa Capai Rp100 Juta?

Oleh karena itu, kota tersebut kerap dijadikan percontohan atas kerukunan yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi pemerintah Spanyol.

Dalam kesempatan itu, Dubes Najib pun meminta informasi terkait toleransi dan keharmonisan hubungan antara kelompok agama yang berbeda di kota tersebut.

BMKG Temukan Ketebalan Tutupan Es di Papua Berkurang 4 Meter

Dia juga meminta saran dan nasehat dari para Takmir Masjid terkait gagasan dialog antar-agama atau interfaith dialogue antara komunitas-komunitas agama di Spanyol dan Indonesia. Hal tersebut dilakukan guna bertukar pengalaman antara kedua negara.

Usai menyelesaikan kegiatan di masjid Attauba, dengan didampingi home staff KBRI, Najib melanjutkan perjalanan dengan meninjau langsung Santa Iglesia Catedral Primada yang merupakan gereja bersejarah dan termegah di kota Toledo, serta mengunjungi komunitas Katolik yang hidup di sekitarnya.

Selain itu, dia juga berkunjung ke Sinagoga de Transito dan Museo Sefardi yang berada di sebelahnya, dan bertemu dengan komunitas penganut kepercayaan Yahudi yang hidup di sekitar area tersebut. (Ant/Antara)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya