Logo ABC

Kisah Para Imigran yang Terjebak di Australia karena Pandemi

Kateryna Dmytriyeva sudah mengajukan permohonan tujuh kali agar ibunya bisa datang dari Ukraina.  (Supplied: Kateryna Dmytriyeva)
Kateryna Dmytriyeva sudah mengajukan permohonan tujuh kali agar ibunya bisa datang dari Ukraina.  (Supplied: Kateryna Dmytriyeva)
Sumber :
  • abc

Sejumlah warga pemegang visa 'permanent resident' (PR) dan visa lainnya mengatakan penutupan perbatasan Australia telah memisahkan mereka dengan keluarga di luar negeri. Cara pandang mereka soal Australia pun berubah.

Ketika pandemi COVID-19 dimulai, Kateryna Dmytriyeva mengalami tekanan dan depresi karena baru saja melahirkan.

Ibunya sudah berencana datang dari Ukraina untuk menemaninya, namun kemudian perbatasan Australia ditutup untuk warga dari luar negeri.

"Pada awalnya saya menganggap enteng, saya pikir ini hanya akan berlangsung selama beberapa pekan atau bulan saja, namun kemudian semuanya terasa berat," kata Kateryna.

"Dari sisi kesehatan mental, saya merasa sangat sangat berat melewatinya."

"Saya harus minum obat anti depresi selama hampir dua tahun, juga bertemu secara rutin dengan psikolog setiap pekannya," katanya.

Ia sudah mengajukan permohonan sampai tujuh kali agar ibunya bisa datang ke Australia.