Kasus Omicron Melonjak di Dua Negara Bagian Terbesar Australia

Sydney, Australia.
Sumber :
  • abc news

VIVA – Infeksi virus corona varian Omicron melonjak di dua negara bagian terbesar Australia, New South Wales (NSW) dan Victoria, hingga memicu peningkatan rawat inap yang lebih tinggi dibandingkan saat penyebaran varian Delta.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

NSW dan Victoria yang dihuni setengah dari 25 juta populasi Australia, melaporkan 37.151 kasus baru pada Selasa 4 Januari 2022, atau sedikit menurun dari angka kasus baru nasional 37.212 yang dicatat sehari sebelumnya.

Orang-orang yang dirawat di rumah sakit NSW naik menjadi 1.344 pasien, yang merupakan puncak pandemi baru, melampaui 1.266 pasien yang dicapai September lalu selama gelombang Delta.

Mal Sydney Kembali Dibuka Usai Insiden Penikaman Horor yang Tewaskan 6 Orang

Virus Omicron

Photo :
  • Times of India

Jumlah rawat inap meningkat lebih dari dua kali lipat dalam seminggu dan membebani sistem kesehatan setempat.

Uskup Sydney yang Ditikam Maafkan Penyerangnya: Saya Selalu Mendoakanmu

Pihak berwenang juga berjuang melawan kekurangan tes cepat antigen, penundaan hasil tes usap PCR, dan penutupan mendadak sejumlah situs pengujian ketika Perdana Menteri Scott Morrison mengesampingkan pemerintah yang menanggung biaya bagi orang-orang melakukan tes COVID-19 sendiri.

"Masalahnya saat ini adalah kurangnya (tes cepat antigen) benar-benar menghambat tanggung jawab pribadi dan itu adalah kegagalan yang terlihat jelas dalam pengelolaan COVID saat ini," kata Wakil Presiden Asosiasi Medis Australia Chris Moy kepada Radio ABC, Selasa.

Rekor lonjakan infeksi dan rawat inap terjadi ketika 2 juta lebih banyak orang Australia memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan vaksin penguat (booster) mulai Selasa, setelah pihak berwenang mempersingkat waktu tunggu antara suntikan kedua dan ketiga menjadi empat bulan.

Warga Australia memakai masker berjalan di kawasan CBD Melbourne di Victoria.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Xinhua-Bai Xue

Lebih dari 2,5 juta orang di Australia sejauh ini telah menerima suntikan booster, yang dianggap pejabat kesehatan dapat mencegah lebih banyak rawat inap dan kematian.

Australia pada Selasa mencatat setengah juta kasus COVID-19 sejak pandemi dimulai, dengan sekitar 94 persen kasus terdeteksi sejak Juli lalu ketika wilayah timurnya diguncang oleh wabah Delta.

Namun, hampir 538.000 kasus dan 2.270 kematian yang dilaporkan Australia masih lebih rendah dibandingkan jumlah yang terlihat di banyak negara yang sebanding. (Ant/Antara)


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya