Logo ABC

Hasil Tes Rapid Antigen COVID-19 Dianggap Cukup di Australia

Hasil rapid antigen kini sudah dianggap cukup di Australia. Jika positif maka tidak perlu lagi memastikannya lewat tes PCR.  (Flickr: Jernej Furman)
Hasil rapid antigen kini sudah dianggap cukup di Australia. Jika positif maka tidak perlu lagi memastikannya lewat tes PCR.  (Flickr: Jernej Furman)
Sumber :
  • abc

Beberapa ahli medis khawatir Australia tidak akan lagi dapat memiliki angka kasus COVID-19 yang akurat menyusul keputusan kabinet nasional untuk membatalkan persyaratan tes PCR.

Seorang epidemiolog ternama sebelumnya mengatakan Australia harus "berhenti mengamati jumlah kasus COVID-19" dan masuk ke fase baru pandemi yang berfokus pada penanganan di kalangan masyarakat yang lebih rentan jika sakit COVID-19.

Rabu kemarin, Perdana Menteri Australia mengumumkan tes rapid antigen sekarang sudah dapat dianggap sebagai hasil resmi tes COVID-19 dan akan mulai diberikan secara gratis kepada warga yang memenuhi syarat.

Tapi saat ini alat untuk tes rapid antigen masih sulit untuk didapatkan, karena persediaan yang masih terbatas.

Jika sebelumnya Australia diminta melakukan tes PCR jika tes rapid antigen positif, maka kini tidak lagi. Keputusan ini diambil untuk mengurangi beban tempat tes COVID-19 PCR dengan antrean yang bisa panjang.

Kasus COVID di Australia masih tinggi

Pakar medis memperkirakan saat ini ada potensi ribuan kasus COVID yang tidak termasuk dalam angka harian resmi di Australia, karena sulitnya warga melakukan tes PCR dan tingginya jumlah kasus positif.