- AP Photo
VIVAnews - Israel mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk segera meninggalkan Semenanjung Sinai yang dikuasai Mesir. Pasalnya, pemerintah negara Zionis itu mendeteksi "bukti kuat akan adanya upaya teroris untuk menculik orang Israel di Sinai."
Demikian pengumuman dari kantor Perdana Menteri Israel bagian anti-teror, Selasa 13 April 2010 waktu setempat. Pemerintah Israel, tidak seperti biasa, menyerukan kepada warga Israel yang tengah berkunjung ke Sinai untuk segera mengontak perwakilan pemerintah.
Kepala divisi anti teror Israel, Brigjen Nitzan Nuriel, mengakui ada sejumlah rumor bahwa ada warga Israel yang sudah menjadi korban penculikan di Sinai. "Kami tidak bekerja menurut rumor, namun menurun intelijen yang jelas," kata Nuriel.
"Sangat mungkin terjadi bahwa saat ini ada suatu sel teror yang bermaksud dan merencanakan suatu operasi untuk menculik warga Israel dan membawanya ke Gaza," lanjut Nuriel.
Kelompok perjuangan Palestina yang berbasis di Gaza, Hamas, telah menyandera seorang prajurit Israel selama lebih dari tiga tahun. Nuriel mengungkapkan bahwa penculik kemungkinan bisa menyerang di sepanjang pantai Laut Merah, yang merupakan lokasi favorit bagi warga Israel.
"Sinai itu tempat yang luas dan bukan tidak mungkin ada orang Israel yang diculik dari salah satu pantai di kawasan itu," kata Nuriel. Sekitar 1.200 warga Israel diketahui tengah berada di Sinai.
Sementara itu, polisi Mesir belum menemukan tanda-tanda ada warga Israel yang diculik di Sinai seperti yang muncul dalam rumor. Puluhan ribu warga Israel setiap tahun rutin bertandang ke Sinai selama musim libur Paskah Yahudi, yang berlangsung selama satu pekan. (Associated Press)
Terpopuler: Kebiasaan yang Buat Pria Disfungsi Ereksi sampai Negara yang Diramalkan Hilang dari Peta
Round-up dari kanal Lifestyle pada Kamis, 18 April 2024. Salah satunya tentang kebiasaan yang buat pria bisa disfungsi ereksi.
