Lagi-lagi, Korut Diduga Luncurkan Rudal Balistik

VIVA militer: Rudal balistik nuklir Korea Utara (Korut)
Sumber :
  • BBC.com

VIVA – Korea Utara pada Selasa menembakkan benda yang tampaknya merupakan peluru kendali (rudal) balistik, kata badan keamanan laut Jepang. Aksi itu tampaknya merupakan peluncuran rudal kedua yang dilakukan Korut dalam waktu kurang dari sepekan setelah pemimpin negara tersebut memerintahkan militernya untuk mencapai lebih banyak kemajuan.

Sementara itu, militer Korea Selatan juga memastikan bahwa ada peluncuran "proyektil yang tidak teridentifikasi" namun tidak memberikan keterangan lebih lanjut. Pekan lalu, Korut mengatakan pihaknya menembakkan sebuah "rudal hipersonik" yang sukses menghantam suatu target pada Rabu 5 Januari 2022.

Delegasi Korea Utara Kunjungi Iran, Isu Kerjasama Semakin Kuat

VIVA Militer: Parade kendaraan lapis baja militer KOrea Utara (Korut)

Photo :
  • Global News

Serang Israel, Uni Eropa Bakal Jatuhi Iran Sanksi

Aksi-aksi peluncuran terbaru oleh Korut itu menggarisbawahi janji yang dinyatakan Kim Jong Un, pemimpin negara yang bersenjata nuklir itu, pada Tahun Baru. Saat itu, Kim menyatakan akan mendukung militer untuk menghadapi situasi internasional yang tak stabil di tengah kemacetan perundingan dengan Korsel dan Amerika Serikat.
Hizbullah Tembak Jatuh Drone Israel Hermes 450 di Lebanon Selatan


Uji coba terbaru itu berlangsung satu hari setelah misi AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), bersama Prancis, Irlandia, Jepang, Inggris, dan Albania, mengeluarkan pernyataan bersama yang berisi kecaman terhadap uji coba rudal pekan lalu.

"Tindakan-tindakan ini meningkatkan risiko salah perhitungan, juga bisa meningkatkan dan menimbulkan ancaman yang signifikan terhadap stabilitas keamanan," kata Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, melalui pernyataan pada Senin 10 Januari 2022.

Thomas-Greenfield juga menekankan seruan kepada Korut agar kembali ke meja perundingan serta menghentikan program rudal dan senjata nuklirnya. Melalui resolusi, Dewan Keamanan PBB melarang Korut melakukan pengujian rudal balistik dan nuklir. Dewan telah memberlakukan sanksi terhadap negara itu terkait program-program tersebut.

VIVA Militer: Uji coba rudal penjelajah Korea Utara (Korut)

Photo :
  • Time Magazine


Korut, sementara itu, telah menyatakan terbuka untuk melakukan pembicaraan, tapi dengan syarat bahwa AS dan pihak-pihak terkait lainnya harus mencabut "kebijakan-kebijakan yang bermusuhan", seperti pemberlakuan sanksi dan latihan militer. Hanya sedikit pengamat yang memperkirakan bahwa Kim akan menyerahkan persenjataan nuklirnya secara penuh.

Korut sendiri berargumen bahwa uji coba rudal dan kegiatan-kegiatan militer lainnya dilakukan untuk kepentingan pertahanan dan merupakan langkah serupa yang dilakukan oleh negara-negara lain. (Ant/Antara)
Presiden Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Iran Ebrahim Raisi

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

Deegasi Korea Utara, dipimpin oleh menteri kabinet untuk perdagangan internasional, melakukan kunjungan ke Iran. Kehadiran ini memicu spekulasi hubungan kedua negara ini

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024