Booster Vaksin mRNA Hasilkan Antibodi Lebih Tinggi Lawan Omicron

Petugas membawa kargo berisi vaksin AstraZeneca Tahap ke-73 saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 22 September 2021.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – AstraZeneca menyatakan data awal dari uji coba yang dilakukan pada vaksin COVID-19 buatannya, Vaxzevria, menunjukkan respons antibodi yang lebih tinggi terhadap varian Omicron dan lainnya, termasuk Beta, Delta, Alpha, dan Gamma, ketika diberikan sebagai dosis penguat (booster).

Kecelakaan KA Rajabasa Tabrak Bus dan Timbulkan Korban Jiwa, KAI Soroti Disiplin Lalu Lintas

Peningkatan respons terlihat pada orang yang sebelumnya disuntik dengan Vaxzevria atau vaksin lain berbasis mRNA, kata pembuat obat itu pada Kamis.

AstraZeneca menyerahkan data itu ke regulator di seluruh dunia mengingat kebutuhan mendesak akan dosis penguat vaksin.

Belasan Kali Erupsi di Gunung Api Ile Lewotolok Lembata NTT

AstraZeneca telah mengembangkan vaksin dengan para peneliti dari Universitas Oxford, dan penelitian laboratorium bulan lalu menemukan bahwa tiga dosis Vaxzevria efektif melawan varian baru yang menyebar dengan cepat.

Perusahaan itu mengatakan bahwa temuan tersebut semakin menambah bukti yang mendukung dosis ketiga dari vaksinnya, terlepas dari vaksin utama yang digunakan.

BMKG Temukan Ketebalan Tutupan Es di Papua Berkurang 4 Meter

"Studi penting ini menunjukkan bahwa dosis ketiga Vaxzevria setelah dua dosis awal dari vaksin yang sama, atau setelah vaksin berbasis mRNA atau berbasis virus yang tidak diaktifkan, sangat meningkatkan kekebalan terhadap COVID-19," kata kepala Oxford Vaccine Group Andrew Pollard dalam sebuah pernyataan.

Sebuah uji coba besar di Inggris pada Desember lalu menemukan bahwa suntikan AstraZeneca meningkatkan antibodi ketika diberikan sebagai dosis penguat setelah vaksinasi awal dengan AstraZeneca atau Pfizer, yang sama-sama berbasis teknologi mRNA.

Namun, penelitian itu menyimpulkan bahwa vaksin mRNA yang dibuat oleh Pfizer dan Moderna memberikan dorongan terbesar pada antibodi ketika diberikan sebagai dosis penguat. (Ant/Antara)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya