Kehancuran Akibat Tsunami di Tonga Sulitkan Bala Bantuan Masuk

Citra satelit memperlihatkan letusan gunung berapi bawah laut di Tonga
Sumber :
  • ANTARA/CIRA/NOAA/HO via Reuters

VIVA – Penutupan bandara dan terputusnya jalur komunikasi menghambat upaya internasional untuk membantu Tonga yang dihantam tsunami akibat letusan gunung berapi.

Ogah Pakai Pelampung, Bocah 6 Tahun di Cikarang Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Menteri urusan Pasifik Australia Zed Seselja mengatakan, para pejabat Tonga berencana mengevakuasi warga dari pulau-pulau terluar.

"Mereka sangat sulit melakukannya, kami tahu, dengan banyaknya rumah yang hancur diterjang tsunami," kata Seselja.

RS Polri: Seluruh Jasad Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Sudah Teridentifikasi

Erupsi gunung berapi Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai di Cincin Api Pasifik yang masih aktif menimbulkan gelombang tsunami di Samudra Pasifik dan letusannya terdengar hingga sejauh 2.300 km di Selandia Baru.

Negara kepulauan Pasifik Selatan itu masih terisolasi dari dunia luar sejak erupsi merusak jalur utama kabel komunikasi bawah laut.

RS Polri Sebut Jasad Kebakaran Toko Frame Mampang Luka Bakar Sampai 100 Persen

Belum ada laporan resmi tentang korban luka-luka atau kematian. Jaringan telepon dan internet sangat terbatas dan daerah-daerah pantai masih belum bisa diakses.

"Kami belum punya informasi lagi yang menunjukkan… jumlah korban… informasinya masih relatif setengah-setengah," kata Seselja dalam acara TV Nine's Today pada Selasa.

"Prioritas sekarang adalah mengirim bantuan ke Tonga, dan kendala terbesar saat ini… adalah bandara. Masih banyak abu (vulkanik di sana)," kata dia.

Bandara di Tonga kemungkinan baru bisa dibuka pada Rabu, katanya. (Ant/Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya