Serangan Drone Houthi ke UAE Dibalas Koalisi Saudi: 20 Orang Tewas
- Twitter @RTArabic
VIVA – Koalisi Arab Saudi langsung menggempur wilayah Sana'a di Yaman Utara yang dikuasai pasukan Houthi, sehari setelah serangan drone Houthi menewaskan tiga orang di kawasan industri Musaffah ICAD 3, dekat unit penyimpanan ADNOC di Abu Dhabi pada Senin, 17 Januari 2022.
Serangan udara balasan Koalisi Saudi itu menewaskan setidaknya 20 orang di Yaman Utara. Salah satunya menyasar rumah seorang pejabat tinggi militer Houthi, termasuk istri dan putra tewas dalam serangan tersebut.
Pada Selasa pagi, koalisi mengatakan telah memulai serangan terhadap benteng sekaligus kamp kelompok Houthi di Sana'a. Serangan di ibu kota Yaman itu diklaim koalisi sebagai yang terbesar dalam hampir tiga tahun terakhir.
Para pemimpin dunia mengutuk serangan pesawat tanpa awak Houthi di UEA yang menewaskan tiga pekerja migran dan melukai enam lainnya. Pejabat Houthi sebelumnya mengatakan mereka telah menggunakan dua drone dan beberapa rudal jelajah dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di ibu kota UAE.
Pejabat UAE mengatakan mereka sedang mempertimbangkan serangan balasan atas apa yang mereka sebut sebagai tindak kriminal dan kejahatan, dilansir Guardian, Rabu, 19 Januari 2022. Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan sepakat untuk bersama melawan agresi teroris Houthi.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Faisal bin Farhan Al Saud mengutuk keras serangan teroris Houthi yang menargetkan wilayah dan fasilitas sipil di UEA pada hari Senin. Dalam komunikasinya dengan petinggi Emirat, Pangeran Faisal bin Farhan menegaskan solidaritas penuh Saudi dengan UEA dalam menghadapi semua ancaman terhadap keamanan dan stabilitasnya.
Serangan Houthi ke UEA
- Aljazeera
Pangeran Faisal menekankan bahwa keamanan UEA dan Arab Saudi tidak dapat dipisahkan dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban serangan teroris Houthi, pemerintah dan rakyat UEA.
"Tindakan teroris ini menjadi tanggung jawab Houthi," katanya. Ia menegaskan kembali bahaya kelompok teroris ini dan ancamannya terhadap keamanan, perdamaian, dan stabilitas di kawasan dan dunia.
Kerajaan menekankan bahwa mereka terus menghadapi semua upaya dan praktik teroris Houthi melalui kepemimpinannya dari Koalisi untuk memulihkan legitimasi di Yaman.
Respon AS
Menlu Inggris Liz Truss mengutuk serangan teroris Houthi di UAE. Menlu AS Antony Blinken dan Penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan juga mengecam serangan itu dan berjanji untuk mengoordinasikan respon balasan dengan pejabat Emirat.
Di Timur Tengah, reaksi berkisar dari kejutan dan kemarahan hingga pembenaran atas serangan di jantung ibu kota Emirat. Serangan itu terjadi pada saat kritis dalam pembicaraan regional antara Arab Saudi dan Iran, serta pembicaraan di Wina, di mana para pejabat Iran akan bertemu dengan rekan-rekan mereka di AS dalam upaya untuk berkomitmen kembali pada kesepakatan nuklir.
Houthi sangat didukung oleh Iran dan dipandang sebagai salah satu kekuatan proksi untuk penjaga revolusioner Iran. Wakil Iran lainnya di Irak, Kata'ib Hezbollah, memuji serangan itu, dengan pemimpinnya, Abu Ali al-Askari, dengan mengatakan: "Tuhan mampu membuat ketakutan di hati Bin Zayeds oleh tangan para mujahidin dan orang-orang pemberani di Irak. Yaman,"
Sebelum serangan Senin, beberapa kelompok pro-milisi di Irak telah memposting gambar media sosial yang dimaksudkan untuk menunjukkan menara Burj Khalifa Dubai dihantam oleh rudal yang ditembakkan dari pesawat tak berawak, sebagai tanggapan atas apa yang dikatakannya sebagai campur tangan UEA dalam urusan Irak.
Pesan-pesan tersebut telah dirasakan di Emirates sebagai upaya terkoordinasi oleh Iran untuk mengacaukan UEA. Dalam beberapa pekan terakhir, pasukan darat yang didukung UEA telah memukul mundur gerakan Houthi di dekat kubu pemerintah Marib di Yaman, di mana Abu Dhabi secara signifikan mengurangi pasukannya sendiri tetapi tetap memiliki pengaruh substansial atas proksi.
