Virus Corona di Benua Amerika Menyebar Lebih Aktif Daripada Sebelumnya

Ilustrasi COVID-19/virus corona
Sumber :
  • Pixabay/Tumisu

VIVA – Kasus infeksi virus corona di negara-negara di benua Amerika menyebar lebih aktif dibandingkan sebelumnya, kata Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO) pada Rabu 19 Januari 2022. Menurut PAHO, kasus COVID-19 mencapai tingkat tertinggi baru di Amerika dengan 7,2 juta kasus baru dan lebih dari 15.000 kematian terkait COVID dalam pekan lalu.

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

"Virus ini menyebar lebih aktif daripada sebelumnya," kata Direktur PAHO Carissa Etienne dalam sebuah pengarahan.

Karibia mengalami peningkatan kasus infeksi virus corona paling tajam selama pandemi yang telah berlangsung dua tahun, kata badan regional itu. Sementara di Amerika Utara, Amerika Serikat dan Kanada terjadi lonjakan pasien COVID-19 yang dirawat inap.

Siapakah Nicole Shanahan? Sosok Miliarder Dermawan Ditunjuk Sebagai Cawapres AS

Brasil melaporkan rekor 137.103 kasus infeksi virus corona dalam 24 jam ketika varian Omicron menyebar di negara terbesar di Amerika Latin itu, menurut keterangan Kementerian Kesehatan Brazil pada Selasa 18 Januari 2022. Brasil juga mencatat angka kematian terkait COVID-19 tertinggi ketiga di dunia setelah AS dan Rusia, menurut penghitungan Reuters.

Mengingat kurangnya pengujian, PAHO merekomendasikan agar negara-negara di Amerika memprioritaskan tes cepat antigen untuk orang dengan gejala COVID-19 dan yang berisiko menyebarkan virus.

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir

Meskipun lebih dari 60 persen orang di Amerika Latin dan Karibia telah sepenuhnya divaksinasi terhadap COVID-19, varian Omicron terus menyebar dengan cepat di semua wilayah, kata Manajer Insiden PAHO Sylvain Aldighieri.

Perkembangan penyebaran varian Omicron dalam beberapa minggu dan bulan mendatang akan tergantung pada langkah-langkah kesehatan masyarakat untuk mengurangi kasus COVID-19 yang parah dan pasien rawat inap, kata Aldighieri. Langkah-langkah itu, menurut dia, termasuk penggunaan masker, menjaga jarak sosial dan tentunya vaksinasi. (Ant/Antara)

Jembatan Francis Scott Key, di kota Baltimore, AS runtuh ditabrak kapal kargo

Joe Biden Gelontorkan Dana Fantastis Perbaiki Jembatan Baltimore

Pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyetujui pendanaan federal sebesar US$ 60 juta atau setara dengan Rp 951,3 miliar membangun kembali jembatan Baltimore

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024