Ketegangan Ukraina di Titik Panas AS-Rusia, Tensi Makin Naik

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden.
Sumber :
  • Foreign Policy

VIVA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membantah komentar Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengenai tudingan bahwa Rusia melakukan invasi minor ke negara itu. Joe Biden sebelumnya menilai bahwa agresivitas Rusia itu bisa melemahkan pengaruh AS dan sekutunya.

Edi Purwanto Paparkan Kinerja DPRD Jambi di Hadapan Wakil Konsul AS

Dilansir laman BBC, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan melalui akun Twitter," Tidak ada yang namanya invasi minor. Tak ada pula penyebab fatal minor."

Diketahui bahwa Rusia memang sudah mengirim sekitar 100.000 orang prajuritnya di perbatasan dengan Ukraina. Namun pemerintah Rusia membantah akan melakukan invasi secara perlahan-lahan. Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyampaikan kepada Barat agar tidak menerima Ukraina menjadi anggota NATO.

100 Orang Masih Hilang Dalam Aksi Penembakan di Gedung Konser Moskow

Pada Rabu, 19 Januari 2021, Presiden Joe Biden dalam konferensi pers mengatakan bahwa Vladimir Putin akan mendapatkan konsekuensi atas invasi yang dilakukan ke Ukraina. Oleh karena itu dia meminta Rusia mempertimbangkan matang akan melanjutkan aksinya atau tidak.

"Jika memang itu adalah sebuah invasi minor maka kita akan berakhir dalam pertempuran dan segala hal terkait dengan bertempur itu," kata Joe Biden.

Rusia Mengirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Pada Kamis keesokan harinya, Joe Biden kembali menegaskan bahwa bila pasukan Rusia masuk Ukraina maka akan langsung dicatat sebagai invasi.

Sementara Menlu AS Antony Blinken di Berlin pada kemarin mengatakan posisi AS dalam hal kasus Ukraina sudah jelas. Segala tindakan militer yang dilakukan Rusia di sana kata dia akan mendapatkan respons tegas.

Tim Penyelamat Evakuasi Korban di Gedung Konser Moskow (Doc: X)

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow

Amerika Serikat (AS) disebut toleh Rusia elah mengambil tindakan terburu-buru dengan menyalahkan kelompok teror ISIS, atas teror di Moskow.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024