Israel akan Hapus Karantina Wajib bagi Anak Positif COVID-19

Perdana Menteri baru Israel, Naftali Bennett.
Sumber :
  • Twitter/Naftali Bennett.

VIVA –  Israel akan menghapus karantina wajib bagi anak yang tertular COVID-19, kata pemerintah pada Kamis (20/1).

Kecelakaan KA Rajabasa Tabrak Bus dan Timbulkan Korban Jiwa, KAI Soroti Disiplin Lalu Lintas

Langkah itu dimaksudkan untuk meringankan beban orang tua dan sekolah di tengah lonjakan kasus akibat varian Omicron yang sangat menular namun memiliki tingkat kematian rendah.

Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan bahwa per 27 Januari anak-anak diminta untuk melakukan tes COVID-19 dua kali dalam sepekan di rumahnya. Apabila terbukti positif atau merasa tidak sehat, mereka bisa meminta izin dari sekolah sampai kondisinya pulih.

Belasan Kali Erupsi di Gunung Api Ile Lewotolok Lembata NTT


"Anak-anak kembali melanjutkan sekolah," kata PM dalam pidato yang disiarkan di televisi dan didampingi oleh menteri kesehatan dan menteri pendidikan.

Menurut PM, para ahli medis telah menetapkan bahwa kaum muda berada di "tempat yang cukup aman" untuk menjamin peninjauan tersebut.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Alat tes COVID-19 untuk di rumah akan diberikan secara gratis, katanya.(Ant/Antara)

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024