- ANTARA/Wahyu Putro A
VIVA – Kamboja adalah salah satu negara yang belum berada di jalur pariwisata sehingga negara ini mirip dengan permata tersembunyi yang belum diketahui banyak orang. Tapi, seiring berjalannya waktu, Kamboja semakin dilirik oleh para wisatawan dunia. Negara ini memiliki penduduk sekitar 16 juta jiwa. Nama Kamboja diambil dari bahasa kesenian Hindu kuno atau Sansekerta Kampuchea atau Kamboja berarti tanah kedamaian dan kemakmuran.
Mayoritas penduduk kamboja atau sekitar 96 persen menganut agama Buddha Theravada. Selain itu, untuk penganut agama Islam sekitar 2,1 persen, dan yang lainnya sekira 1,5 persen. Negara yang memiliki Ibu Kota Phnom Penh ini menjadi salah satu anggota ASEAN (Association of Southeast Nations) sejak tanggal 30 April 1999. Nah, berikut adalah fakta unik Kamboja yang yang disadur dari The TEFL Academy.
1. Kejahatan Genosida
Seorang wisatawan melihat ruangan bersekat-sekat bekas penjara pada masa kekuasaan rezim Khmer Merah di Museum Genosida Tuol Sleng, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu, 23 Februari 2019.
- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Peperangan tersebut dimenangkan oleh pihak Khmer Merah pada tahun 1975 dan mengubah bentuk negara jadi Republik Demokratik Kamboja yang diketuai oleh Pol Pot. Mereka kemudian membuat kebijakan yang mana warga kota dipindahkan ke desa untuk bekerja di lahan pertanian. Selain itu, mereka juga menolak obat yang berasal dari Barat.
Hal ini mengakibatkan banyak rakyat yang meninggal lantaran kekurangan pengobatan dan juga kelaparan. Pada akhirnya, tahun 1978 Vietnam mulai menyerang negara tersebut kemudian memusnahkan kejahatan genosida. Kemudian, tahun 1989 kedua negara itu mulai meredam dan membuat perdamaian yang dilakukan di Paris. Bahkan, pihak dari PBB ikut memberikan perintah supaya menghentikan pertempuran itu.
2. Neraka di Dunia
OBYEK WISATA LADANG PEMBANTAIAN DI KAMBOJA
- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Kamboja mendapatkan julukan sebagai hell on earth atau neraka di bumi. Hal ini lantaran timbulnya perang saudara di negara itu yang mengakibatkan jutaan nyawa melayang. Alasan perang saudara ini karena perang Vietnam pada tahun 1960 silam. Akan tetapi Kamboja lebih memilih netral di bawah kepemimpinan Raja Norodom Sihanouk.
Tapi sayang, sikap netral ini membuat Jenderal Lon Nol dan Pangeran Sirik Matak yang berpihak kepada AS jadi tidak suka dan akan menggulingkan kekuasaan raja. Raja Norodom kemudian membuat kerja sama dengan kelompok Khmer Merah yang berusaha mengambil kedudukannya kembali. Hal ini yang mengakibatkan timbulnya perang saudara.
3. Penduduknya Muda
Jane Callista wakili RI di Kamboja
- dok.ist
Hampir setengah dari penduduk negara ini berusia di bawah 15 tahun. Hal ini sebagian besar karena genosida memilukan yang pernah terjadi dari tahun 1975 sampai 1979 yang berada di bawah kepemimpinan Khmer Merah dan Pol Pot, saat hampir dua juta orang terbunuh. Saat ini, angka kelahiran tiga kali lebih tinggi ketimbang angka kematian.
4. Ulang Tahun Bukan Masalah Besar
Ilustrasi kue ulang tahun.
- Pixabay/Free-Photos
Hanya sedikit masyarakat di Kamboja yang merayakan hari ulang tahun mereka. Faktanya, banyak masyarakat setempat yang tidak mengetahui tanggal lahir mereka secata pasti, mereka hanya tahu tentang musimnya saja. Masyarakat Kamboja yakin bahwa mereka akan menua setiap satu tahun, Tahun Baru Kamboja. Apalagi, secara tradisional masyarakat Kamboja lahir pada usia 1 tahun daripada 0.
5. Wisata Angkor Wat
Gajah di Angkor Wat
- World of Buzz/ Angkor Focus Travel
Adalah sebuah wisata religi oleh turis dari beberapa negara dan menjadi pusat pendapatan kedua negara ini. Lokasi tersebut dibangun sejak kekuasaan Raja Suryawarman II pada abad ke-12 dengan bentuk, seperti candi atau kuil. Menariknya, Angkor Wat ini sudah termasuk ke dalam salah satu situs warisan dunia UNESCO pada tahun 1992.
