Ratusan Mobil Warga Sipil Lolos Tinggalkan Kota Mariupol

Ribuan warga Ukraina mengungsi di tempat perlindungan di Mariupol, Ukraina.
Sumber :
  • AP/Evgeniy Maloletka

VIVA – Setelah pengepungan dan pemboman selama dua minggu di kota Mariupol, Ukraina, konvoi warga sipil berhasil lolos. Lebih dari 160 mobil pribadi telah meninggalkan kota Mariupol di Ukraina yang terkepung.

Rusia Telah Menangkap Pemodal Teroris Serangan Moskow, Ternyata Dikirim Melalui Ukraina

Ini merupakan evakuasi pertama yang berhasil sejak kota itu dikepung oleh pasukan Rusia lebih dari dua minggu yang lalu.

“Diketahui bahwa pada pukul 13.00, lebih dari 160 mobil pribadi berhasil berangkat dari Mariupol,” kata dewan kota, Senin 14 Maret 2022.

Meski Negaranya Tengah Dilanda Aksi Terorisme, Rusia Tetap Kirim 29 Ton Bantuan ke Gaza

Paramedis mengevakuasi warga yang tertembak di Mariupol, Ukraina

Photo :
  • AP Photo/Evgeniy Maloletka

Melalui saluran telegran resmi dewan kota, dia menambahkan bahwa konvoi warga sipil telah melewati kota Berdyansk dan bergerak menuju Zaporizhzhia. Dia juga mengatakan bahwa rezim militer tidak bergerak dan mengamati di koridor kemanusiaan.

Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!

Melansir dari AlJazeera, Selasa 15 Maret 2022, kota Mariupol telah menjadi sasaran pengeboman tanpa henti sejak pasukan Rusia mengepungnya pada 2 Maret 2022. Sejak itu, sekitar 400.000 orang yang berada di Mariupol telah kehilangan akses air, makanan, obat-obatan. Layanan telepon dan listrik di daerah itu juga terputus.

Komite Internasional Palang Merah (ICRC), Minggu 13 Maret 2022, memperingatkan bahwa penduduk kota menghadapi skenario terburuk, kecuali jika Moskow dan Kiev setuju untuk memberikan akses ke bantuan kemanusiaan.

Seorang pria berjalan melewati reruntuhan bangunan di kota Mariupol, Ukraina.

Photo :
  • AP Photo/Evgeniy Maloletka

Upaya sebelumnya untuk bantuan kemanusiaan dan membangun koridor evakuasi dinilai gagal karena gencatan senjata berakhir buruk. Kedua pihak saling menyalahkan atas kegagalan tersebut, dengan pihak berwenang Ukraina menuduh Rusia sengaja menembaki konvoi bantuan menuju Mariupol.

Senin 14 Maret 2022, Mikhail Mizintsev dari Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan 450 ton obat-obatan telah dibawa ke kota Ukraina. Pihak berwenang Ukraina mengatakan sebanyak 2.500 warga sipil telah tewas sejauh ini, namun Rusia membantah bahwa mereka menargetkan warga sipil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya