Prokes Dihapus, Kasus COVID-19 di Prancis Naik Lagi

Warga Prancis di Paris saat menunggu bus di tengah pandemi COVID-19.
Sumber :
  • Reuters/Antara

VIVA – Prancis melaporkan rata-rata hampir 90.000 kasus baru COVID-19 selama tujuh hari terakhir atau meningkat 36 persen dari pekan lalu, ketika sebagian besar aturan protokol kesehatan dihapus menjelang pemilu.

Isu Partai Rival Gabung Dukung Prabowo, Sangap Surbakti Khawatir Bisa Jadi Duri dalam Daging

Kasus baru COVID-19 pada Minggu 20 Maret 2022 berjumlah 81.283 kasus, sehingga angka rata-rata harian selama sepekan menjadi 89.002 kasus, dibanding dengan rata-rata 60.000 lebih kasus baru pekan lalu. Jumlah kasus per 100.000 orang juga mencapai level tertinggi sejak 18 Februari.

Pemerintah Presiden Emmanuel Macron, yang akan kembali mencalonkan diri dalam pemilu tahun ini, memutuskan untuk menghapus sebagian besar pembatasan COVID-19 pada 14 Maret setelah melihat perkembangan yang positif.

KSAD Tegaskan TNI AD Tegak Lurus Selama Masa Transisi Kepimpinan Presiden Jokowi

Seorang warga dengan memakai masker berjalan melewati salon rambut dan toko kosmetik yang tutup di sebuah jalan di Paris, Prancis, Kamis (19/11/2020), saat pembatasan diberlakukan untuk kedua kalinya akibat wabah penyakit virus corona (COVID-19).

Photo :
  • ANTARA FOTO/REUTERS/Gonzalo Fuentes

Penghapusan itu membuat masyarakat Prancis tidak lagi diharuskan memakai masker di dalam ruangan, kecuali di transportasi umum, rumah sakit, dan fasilitas medis lainnya. Pemerintah juga menghapus syarat sertifikat vaksinasi COVID-19 di sejumlah tempat seperti bar dan bioskop.

PKB Perkuat Politik Islam dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran, Menurut Pengamat

Jumlah pasien baru yang dirawat inap--yang dijadikan indikator utama oleh Menteri Kesehatan Olivier Veran--turun hanya 1,7 persen setiap pekannya. Angka itu merupakan penurunan paling lambat dan berpotensi membalikkan tren sebelumnya.

Peningkatan kasus baru yang signifikan, terutama terjadi di kawasan Alsace timur, salah satu zona paling menderita selama awal pandemi, di mana otoritas mencatat 1.000 lebih kasus baru per 100.000 orang.

Di Jerman, kasus baru COVID-19 juga meningkat dalam beberapa hari belakangan, sehingga mencapai rekor 220.000 kasus baru selama sepekan terakhir, menurut data yang dihimpun Institut Robert Koch. (Ant/Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya