Lebih 7000 Tentara Rusia Tewas Saat Perangi Ukraina, Kata NATO

Kehancuran bangunan dan apartemen akibat serangan Rusia di Mariupol, Ukraina
Sumber :
  • Maxar Technologies via AP

VIVA – NATO memperkirakan bahwa hingga Rabu, 23 Maret 2022 bahwa sekitar 7.000 hingga 15.000 tentara Rusia telah tewas dalam serangan Rusia selama empat minggu di Ukraina. Selama empat minggu itu juga, Rusia mendapatkan perlawanan kuat dari Ukraina. Pasukan dan warga sipil Ukraina dianggap mampu menggagalkan rencana Moskow untuk meraih kemenangan kilat yang diinginkannya.

Bertemu Presiden Ukraina Zelensky, Prabowo Singgung Krisis Kemanusiaan di Gaza

Melansir dari ABC News, Kamis 31 Maret 2022, seorang pejabat senior NATO mengatakan perkiraan aliansi itu didasarkan pada informasi dari pihak berwenang Ukraina yang dikumpulkan dari sumber terbuka. Pejabat tersebut berbicara dengan syarat anonim di bawah aturan dasar yang ditetapkan oleh NATO.

Ukraina telah merilis sedikit informasi tentang kerugian militernya. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga mengatakan pada dua minggu yang lalu bahwa sekitar 1.300 prajurit Ukraina telah tewas dalam invasi tersebut.

Kapal Induk Nuklir Charles de Gaulle Pimpin Armada NATO Terobos Laut Mediterania

Baca juga: Putin Dibohongi Penasihatnya soal Performa Militer Buruk, Kata AS

Seorang senior pejabat AS mengatakan pada Rabu 30 Maret 2022 bahwa pasukan Rusia tampaknya mengatur posisi pertahanan 15 sampai 20 kilometer di luar ibu kota Kiev. Pejabat AS juga mengatakan bahwa pasukan Rusia tidak lagi berusaha untuk maju ke Kiev, dan di beberapa daerah timur Kiev pasukan Ukraina telah mendorong pasukan Rusia lebih jauh.

Mengenal inDrive, Aplikasi Ojol yang Tarifnya Bisa Nego

Moskow mungkin akan mempertimbangkan untuk menggunakan senjata nuklir dan nantinya persenjataan nuklir tersebut akan membantu menghalangi Barat untuk campur tangan di Ukraina.

“Federasi Rusia mampu secara fisik menghancurkan agresor apa pun dalam hitungan menit dari jarak berapa pun,” kata Dmitry Rogozin yang merupakan Kepala Perusahaan Kedirgantaraan Negara Roscosmos dalam sambutan yang disiarkan televisi.

Dia mencatat bahwa cadangan nuklir Moskow termasuk dengan senjata nuklir taktis yang dirancang untuk digunakan di medan perang dengan rudal balistik antarbenua berujung nuklir yang jauh lebih kuat. Roscosmos sendiri bertugas mengawasi fasilitas pembuatan rudal tersebut.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya