Fakta-fakta Frank James Penyerang Brutal Stasiun Bawah Tanah New York

Frank James (kanan), pelaku penembakan brutal di New York ditangkap
Sumber :
  • AP Photo/Meredith Goldberg)

VIVA – Pelaku penembakan di kereta bawah tanah kota Brooklyn, New York, ditangkap pada Rabu 13 April 2022. Dia didakwa melakukan pelanggaran terorisme federal setelah tersangka menelepon polisi untuk menjemputnya. Dia lalu menyerahkan dirinya ke polisi.

Pengakuan Ibu Muda Lecehkan Anak, Awalnya Diminta Bikin Video Mesum Bareng Suami

Frank R. James, pria berusia 62 tahun itu ditahan sekitar 30 jam setelah aksi penembakannya di kereta pada jam sibuk dan membuat orang-orang di sekitar kota ketakutan.

“Rekan-rekan saya warga New York, kami mendapatkannya (tersangka),” kata Wali kota Eric Adams, dikutip dari AP, Kamis 14 April 2022.

Home Industri Oli Palsu Digrebek Polda Banten, Banyak Merk Terkenal

James dijadwalkan hadir di pengadilan pada hari Kamis atas tuduhan terorisme atau serangan kekerasan lainnya terhadap sistem angkutan umum. Dia bisa saja dijerat hukuman penjara seumur hidup, menurut Jaksa Brookly Amerika Serikat (AS) Breon Peace.

Dalam beberapa bulan terakhir, James mencerca dalam video saluran YouTube-nya mengenai tindakan rasisme dan kekerasan di AS serta perjuangannya dengan perawatan kesehatan mental di New York.

Home Industri Oli Palsu di Banten, Sehari Produksi 2.400 Botol dan Raup Rp 5,2 Miliar

Dia mengkritik kebijakan Wali Kota Adams mengenai kesehatan mental dan keamanan kereta bawah tanah. Namun, hingga saat ini motif penyerangan tersangka masih belum jelas, dan tidak ada indikasi James memiliki hubungan dengan organisasi teror internasional atau lainnya.

Saat dibawa oleh pihak kepolisian, James mengabaikan pertanyaan dari wartawan di wilayah tersebut. Dia dipindahkan beberapa jam kemudian di tahanan Biro Penjara Federal dan ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan di Brooklyn.

Menurut keterangan, James menelepon polisi dan dia menyebutkan lokasinya di McDonald’s di lingkungan East Village Manhattan.

Pejalan kaki di area tersebut menyebutkan bahwa dia melihat empat mobil polisi melintas, kemudian dia melihat James diborgol.

“Tidak ada tempat tersisa baginya untuk melarikan diri,” kata Komisaris Polisi Keechant Sewell.

James melancarkan aksinya dengan meledakan dua granat asap dan menembakkan sedikitnya 33 tembakan dengan pistol berukuran 9 mm di dalam gerbong kereta bawah tanah yang dipenuhi penumpang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya