- AP Photo/Giovanna Dell'Orto
VIVA – Bagi banyak orang Kristen Amerika Serikat (AS), akhir pekan ini menandai pertama kalinya sejak 2019 mereka akan berkumpul untuk ibadah Paskah pada Minggu 17 April 2022. Paskah sendiri ditandai sebagai hari perayaan paling suci tahun ini yang berdampingan dengan sesama umat Kristiani
Sebelumnya, pandemi sempat melonjak di negara itu pada Maret 2020, tepat sebelum Paskah dan memaksa banyak gereja untuk beribadah melalui online atau saluran televisi. Selain itu, banyak juga yang masih mengadakan ibadah secara virtual musim semi lalu setelah gelombang dingin yang mematikan dari virus corona, serta kampanye vaksinasi yang masih meningkat.
Tahun ini berbeda, banyak gereja di AS yang mulai mengadakan ibadah secara on site atau datang langsung ke gereja untuk kebaktian Paskah dengan mematuhi peraturan pembatasan COVID-19.
MC Sullivan, selaku kepala ahli etika perawatan kesehatan untuk keuskupan agung, mengatakan bahwa merayakan Misa secara komunal adalah penting bagi umat Katolik untuk mengakui iman mereka.
Melansir dari Associated Press, Minggu 17 April 2022, kehadiran jemaat di gereja telah meningkat, dan umat paroki bersemangat untuk berkumpul lagi untuk memperingati hari kebangkitan Yesus Kristus.
“Sungguh luar biasa melihat betapa ramainya Misa saat ini. Tampaknya telah membawa banyak orang kembali ke gagasan mengenai apa yang penting bagi mereka,” ujar Sullivan.
Sementara itu, sebagian besar pembatasan pandemi telah dicabut dan beberapa paroki daerah sudah mengadakan kebaktian Minggu Paskah di luar, termasuk Misa matahari terbit pukul 06.00 pagi di dekat tepi pantai di Boston Selatan.
Gereja Katedral St. Paul, Gereja Holy Trinity Lutheran, Gereja Kristus Lutheran, Gereja Lutheran Perdamaian di Baldwin juga membuka kebaktian untuk memperingati Paskah. Di wilayah New York sendiri, Gereja Middle Collegiate juga berkumpul untuk kebaktian Paskah tatap muka pertama sejak 2019 lalu.
Gereja lainnya di Westchester County, Gereja Presbyterian Bedford juga melakukan kebaktian Paskah. Nantinya jemaat akan dibagi menjadi dua layanan Paskah untuk menerapkan jarak sosial.
