Angka Kematian Akibat COVID-19 di Shanghai Terus Bertambah

COVID-19
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Angka kematian akibat COVID-19 di Shanghai, China, bertambah tujuh sehingga totalnya menjadi 10 kasus sejak 26 Januari hingga Rabu 20 April 2022. Total 10 kasus kematian dalam dua hari berturut-turut telah memberikan peringatan kepada penduduk di kota setingkat provinsi di China itu yang tingkat cakupan vaksinasinya sangat rendah, tulis media setempat.

Tujuh tambahan kasus kematian di Shanghai pada Selasa (19/4) itu berasal dari pasien positif COVID-19 yang berusia 60 hingga 101 tahun. Mereka semua tidak divaksinasi dan penyebab langsung kematian adalah penyakit bawaan, menurut keterangan pejabat otoritas kesehatan Kota Shanghai, Wu Qianyu, kepada pers.

Total 10 kasus itu terjadi selama gelombang terakhir COVID-19 yang hingga kini telah menginfeksi lebih dari 300.000 warga di kota terkaya China itu.

Pemerintah Kota Shanghai menyebutkan hanya 62 persen dari 3,6 juta lansia di Shanghai yang menjalani vaksinasi lengkap. Cakupan vaksinasi lansia di Shanghai sangat rendah dibandingkan dengan di Kota Beijing, di mana 80 persen lansia sudah mendapatkan suntikan dosis vaksin lengkap.

Di Provinsi Jiangxi, Provinsi Anhui, dan Provinsi Shandong, cakupan vaksinasi lengkap untuk lansia bahkan telah mencapai 90 persen. Sedangkan di Kota Chongqing, Provinsi Henan, dan Provinsi Hubei telah mencapai 85 persen.

Data Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) menyebutkan bahwa warga berusia di atas 60 tahun yang mendapatkan vaksin dosis lengkap secara nasional mencapai 79 persen. Sampai saat ini Kota Shanghai masih menjalani lockdown, meskipun beberapa industri sudah mulai beroperasi secara terbatas.

Konsulat Jenderal RI di Shanghai dan Pusat Pameran Perdagangan Indonesia (ITPC) Shanghai juga telah menugaskan stafnya bekerja dari rumah sejak 1 April setelah gedung perwakilan RI ditutup total. (Ant/Antara)

Kecelakaan KA Rajabasa Tabrak Bus dan Timbulkan Korban Jiwa, KAI Soroti Disiplin Lalu Lintas
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024