Pembalak Liar Vietnam Bertobat Jadi Pemandu Wisata Rimba

Nguyen Ngoc Anh, 36 tahun, seorang penebang liar yang berubah menjadi pelindung hutan berpose di Taman Nasional Phong Nha, provinsi Quang Binh, Vietnam.
Nguyen Ngoc Anh, 36 tahun, seorang penebang liar yang berubah menjadi pelindung hutan berpose di Taman Nasional Phong Nha, provinsi Quang Binh, Vietnam.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/REUTERS/Hoang Trung

VIVA – Pembalak liar Vietnam yang menjadi pemandu wisata rimba, Ngoc Anh, tahu soal nilai pohon. Selama bertahun-tahun ia menebang pohon secara ilegal untuk dijual sebagai kayu, sering kali bekerja dengan orang lain untuk membawa kayu gelondongan seberat 100 kg dari hutan yang menipis dengan cepat.

Tetapi ketika curah hujan ekstrem dan banjir semakin menghancurkan komunitasnya di provinsi tengah, Quang Binh, pria berusia 36 tahun itu membaca tentang krisis iklim dan alam yang sedang berlangsung.

Ia lalu mengalihkan perhatian ke pariwisata dan konservasi.

Sekarang, Ngoc Anh adalah salah satu dari 250 mantan pembalak liar yang dilatih oleh perusahaan wisata petualangan untuk memandu sebagian besar turis asing melalui hutan. 

Mereka membawa para wisatawan masuk ke beberapa rangkaian gua terbesar di dunia di Taman Nasional Phong Nha-Ke Bang, sebuah situs warisan dunia yang diakui UNESCO.

"Sebelumnya, setiap kali saya melihat pohon besar, kepala saya menghitung seberapa tinggi pohon itu dan bagaimana memotongnya menjadi batang kayu dengan ukuran berbeda," kata Ngoc Anh. Ia bertengger di pohon anggur berlumut yang berukuran lebih besar dari lengan seseorang.

"Tapi sekarang saya di bisnis pariwisata, ketika saya melihat pohon seperti itu, saya memberi tahu kelompok wisata betapa berharganya pohon ini karena tidak banyak yang tersisa."

Halaman Selanjutnya
img_title