KPPU AS Bakal Selidiki Dugaan Monopoli Elon Musk Usai Akuisisi Twitter

Elon Musk.
Sumber :
  • USNews

VIVA – Komisi Perdagangan Federal (FTC) Amerika Serikat akan meninjau laporan dugaan monopoli bisnis yang dilakukan Elon Musk setelah sang miliuner AS itu resmi mengakuisisi Twitter dengan nilai 44 miliar dolar AS atau setara Rp634 triliun.

Kabar itu pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg, meski kedua pihak nampaknya masih bungkam untuk dimintai keterangan seperti dikutip dari Reuters, Jumat.

FTC akan memutuskan pada bulan depan apakah akan melakukan penyelidikan dengan tinjauan UU Antimonopoli AS yang mendalam dari transaksi pembelian Twitter.

Pakar  Antimonopoli AS mengatakan ada kemungkinan kecil agensi akan menemukan bukti bahwa pembelian Twitter oleh Elon Musk diduga ilegal berdasarkan undang-undang antimonopoli.

FTC mengklaim sudah menyelidiki pembelian awal Musk atas 9 persen saham di Twitter, menyelidiki apakah dia mematuhi persyaratan pelaporan antimonopoli ketika dia mengakuisisi saham tersebut pada awal April 2022.

Salah satu kritik terhadap kesepakatan itu adalah "Open Markets Institute", yang mengatakan bahwa kesepakatan itu harus dihentikan untuk menghindari memberi orang yang sudah berkuasa.

Hal itu karena kontrol langsung atas salah satu platform paling penting di dunia untuk komunikasi dan debat publik.

Tentunya dengan kepemilikan Elon Musk atas perusahaan satelit komunikasi Starlink menjadi salah satu perhatian yang ditekankan.

Kesepakatan akuisisi Twitter sepenuhnya oleh CEO Tesla itu mendapat dukungan dari Partai Republik berharap kaum konservatif yang dilarang dari situs tersebut bisa muncul ke permukaan seperti mantan Presiden Donald Trump.

Sementara Musk telah men-tweet tentang kebebasan berbicara, ketika dia membahas rencana untuk Twitter, dia lebih fokus membantu pendapatan dengan membuat lebih banyak orang menggunakannya atau memotong pengeluaran seperti gaji eksekutif.

"Kebebasan berbicara adalah landasan demokrasi yang berfungsi, dan Twitter adalah alun-alun kota digital dimana hal-hal penting bagi masa depan umat manusia diperdebatkan," katanya seperti yang dikutip VIVA dari npr.org.

Dia tidak mengatakan apa pun secara terbuka tentang mengizinkan mantan pengguna yang dilarang untuk kembali. (Ant)

Tesla Bakal Luncurkan Mobil Listrik Murah? Ini Kata Elon Musk
AS mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza via udara

AS Kirim 25 Ribu Makanan Siap Saji ke Jalur Gaza Melalui Udara

Komando Pusat Amerika Serikat (US CENTCOM), melakukan penerjunan bantuan kemanusiaan gabungan ke Gaza Utara, pada Kamis, 25 April 2024 pukul 12:15 waktu Gaza.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024