Trump akan Kembali Usai Twitter Dibeli Elon Musk? Spekulasi Muncul

Presiden Donald Trump bersama Melania Trump meninggalkan Gedung Putih
Sumber :
  • Twitter

VIVA – Donald Trump akan diwajibkan secara hukum untuk mengunggah konten di platform media sosial-nya, Truth Social, sebelum menyampaikan pesan yang sama di platform lain, termasuk jika blokir terhadap akun Twitter-nya dicabut.

Donald Trump Jual Sneakers 'Emas', Tak Lama Setelah Didenda Rp5,56 Triliun

Dikutip dari New York Post, Selasa, spekulasi mengenai kembalinya Trump ke Twitter telah ramai dibicarakan sejak Elon Musk memberi penawaran seharga 44 miliar dolar AS untuk mengambil alih perusahaan.

Namun, Trump harus menunggu setidaknya selama enam jam sebelum mengunggah ulang konten yang sama di platform lain, menurut dokumen pengajuan Securities and Exchange Commission (SEC) dari Digital World Acquisition Corp (DWAC).

Saling Sindir, Joe Biden Olok-olok Donald Trump Tua dan Suntik Putih

DWAC merupakan perusahaan cek kosong, juga dikenal sebagai perusahaan akuisisi tujuan khusus (SPAC), yang diciptakan untuk memfasilitasi merger dengan perusahaan media Trump Media & Technology Group (TMTG) untuk tujuan “go public”. Saham DWAC, yang diperdagangkan di Nasdaq, bahkan berada di “opening bell” pada Senin (16/5).

Dokumen pengajuan juga mencatat bahwa kesepakatan Trump dengan DWAC masih akan memungkinkan akun pribadi Trump untuk mengunggah terkait dengan pesan politik, penggalangan dana politik, atau upaya pemungutan suara kapan pun di platform media sosial Non-TMTG.

Kate Middleton Lama Menghilang dari Publik, Berita Konspirasi Makin Masif: Koma hingga Disembunyikan

Trump secara permanen dilarang dari Twitter dan situs media sosial besar lainnya karena diduga menghasut kekerasan selama kerusuhan Capitol pada 6 Januari 2021.

Pekan lalu, Musk mengatakan dia akan membatalkan blokir Twitter terhadap Trump. Sementara Trump mengatakan dirinya tidak akan kembali ke Twitter bahkan jika akunnya dipulihkan.

Truth Social telah diunduh sekitar 1,4 juta kali hingga saat ini sejak diluncurkan pada Februari tahun ini, menurut Sensor Tower. Sementara Twitter memiliki sekitar 300 juta pengguna, termasuk bot.(Ant/Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya