Penguasa UEA Meninggal, Kamala Harris Datang Langsung Sampaikan Duka

Kamala Harris di Abu Dhabi sampaikan duka atas Syekh Khalifa bin Zayed Al Nahyan
Sumber :
  • Hamad Al Kaabi/Ministry of Presidential Affairs via AP

VIVA – Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris pada Senin 16 Mei 2022 bertemu dengan Presiden baru Umi Emirat Arab Syekh Mohamed bin Zayed Al Nahyan setelah memimpin delegasi AS ke Uni Emirat Arab (UEA).

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana

Dalam kunjungan tersebut, Harrus menyampaikan belasungkawa secara langsung setelah kematian Presiden UEA sebelumnya Syekh Khalifa bin Zayed Al Nahyan.

Harris mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan itu bahwa dia melakukan perjalanan atas nama Presiden AS Joe Biden dan rakyat Amerika dilansir dari CNN Amerika, Selasa 16 Mei 2922.

Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu

“Untuk menyampaikan belasungkawa kami kepada seorang teman dan mitra, Uni Emirat Arab, dan untuk mengucapkan selamat kepada presiden baru UEA Syekh Muhammad bin Zayed Al Nahyan,” kata Harris.

Syekh Khalifah sendiri merupakan seorang Presiden yang dikenal dengan kebijakan modernisasinya yang membantu mengubah negara tersebut menjadi kekuatan regional.

KPU Ungkap Alasan Abaikan Permintaan PDIP Tunda Penetapan Prabowo

Dia meninggal dunia pada hari Jumat, 13 Mei 2022, di usia 73 tahun.

Harris menegaskan kembali komitmen AS untuk keamanan dan kemakmuran di kawasan ini dan dia juga berbicara mengenai bagaimana rakyat AS mendapat manfaat dari hubungan tersebut.

Wakil Presiden AS bergabung dengan agenda pertemuan bersama rombongan yakni Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, Direktur CIA Bill Burn dan utusan khusus Presiden AS untuk iklim John Kerry.

Gedung Putih juga mengatakan bahwa perjalanan itu juga dihadiri oleh Kuasa Usaha Kedutaan Besar AS di Abu Dhabi Sean Murphy, penasihat keamanan nasional Harris Pill Gordon , Koordinator Dewan Keamanan Nasional untuk Timur Tengah dan Afrika Utara Brett McGurk, serta direktur senior NSC untuk Timur Tengah dan Afrika Utara Barbara Leaf.

Beberapa pejabat tinggi pemerintahan Biden dalam delegasi menandakan upaya AS untuk meredakan ketegangan baru-baru ini yanh terjadi antara kedua negara itu. Hal ini merupakan efek dari meningkatnya serangan pesawat tak berawak di Abu Dhabi oleh pemberontak Houthi pada Januari yang menewaskan tiga orang.

UEA sebelumnya juga telah mendorong pemerintaha Biden untuk menetapkan Houthi sebagai organisasi teroris setelah Biden penunjukan era Donald Trump.

Biden juga menyebut sebelumnya bahwa mendiang pemimpin UEA adalah mitra dan teman sejati Amerika Serikat.

“Amerika Serikat bertekad untuk menghormati memori mendiang Presiden Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan dengan terus memperkuat kemitraan strategis antara negara kita selama beberapa bulan dan tahun mendatang,” kata Biden.

Syekh Mohammed, saudara dari Syekh Khalifa dipilih dengan suara bulat sebagai Presiden oleh Dewan Tertinggi Federal Negera itu menurut kantor berita resmi UEA.

Syekh Mohammed dipandang secara luas sebagai pemimpin de facto UEA dan menangani urusan sehari-hari untuk negara Teluk. Sementara Syekh Khalifa perannya sebagian besar bersifat seremonial sejak ia menderita stroke dan menjalani operasi pada 2014.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya