Kasus Penyakit Cacar Monyet Terus Bertambah di Eropa, Waspada

Gambar virus cacar monyet lewat miskroskop
Sumber :
  • Cynthia S. Goldsmith, Russell Regner/CDC via AP

VIVA – Otoritas kesehatan Portugal pada Rabu 18 Mei 2022 mengkonfirmasi lima kasus cacar monyet yang menginfeksi pria muda. Selain Portugal, Inggris juga mengumumkan dua kasus baru lagi cacar monyet di negaranya. Hal ini menandai adanya wabah yang tidak biasa di Eropa yakni penyakit yang biasanya ditemukan di Afrika tersebut.

Kecelakaan KA Rajabasa Tabrak Bus dan Timbulkan Korban Jiwa, KAI Soroti Disiplin Lalu Lintas

Melansir dari AP, Kamis 19 Mei 2022, Direktorat Jenderal Kesehatan Portugal mengatakan bahwa pihaknya juga sedang menyelidiki 15 kasus yang dicurigai dan semuanya diidentifikasi dalam bulan ini di daerah sekitar Ibu Kota Lisbon.

Semua kasus di Portugal dialami oleh laki-laki, kebanyakan dari mereka masih muda, menurut pihak berwenang. Namun para pejabat tidak mengatakan apakah orang-orang itu memiliki riwayat perjalanan ke Afrika atau ada hubungannya dengan kasus baru-baru ini di Inggris dan di tempat lain.

Belasan Kali Erupsi di Gunung Api Ile Lewotolok Lembata NTT

Baca juga: AS Temukan Kasus Cacar Monyet, Bisa Menular Lewat Hubungan Seks?

Di Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu juga ditemukan kasus yang sama. Pejabat kesehatan negara bagian di Massachusetts melaporkan kasus cacar monyet pada seorang penduduk yang telah melakukan perjalanan ke Kanada. Para penyelidik juga sedang mencari tahu apakah kondisi ini terkait dengan wabah yang menyebar di Eropa.

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Selain Portugal dan AS, Otoritas kesehatan Inggris mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka telah mengidentifikasi dua kasus cacar monyet, satu di London, satu lagi di Inggris tenggara.

Pihak Inggris mengatakan bahwa tidak ada pasien sebelumnya melakukan perjalanan ke Afrika dan kemungkinan mereka terinfeksi di negara sendiri.

Kasus-kasus yang terjadi itu tidak memiliki hubungan dengan pasien sebelumnya, hal ini menunjukan mungkin ada beberapa rantai penularan cacar monyet yang terjadi di negara Inggris.

Dr Susan Hopkins selaku Kepala Penasihat Medis Badan Kesehatan Inggris mengatakan, kasus-kasus terbaru mungkin saja ada penyebaran dalam komunitas.

“Di samping infeksi lain yang dilaporkan di Eropa menegaskan kekhawatiran awal kami bahwa mungkin ada penyebaran cacar monyet di dalam komunitas kami,” kata Susan.

Badan tersebut mengungkapkan bahwa kasus-kasus baru itu ditemukan terutama pada gay, biseksual atau pria yang berhubungan seks dengan pria. Meskipun, dalam hal ini masih belum jelas bagaimana tepatnya bagaimana orang telah terinfeksi.

Cacar monyet sebelumnya tidak didokumentasikan menyebar melalui hubungan seks tapi dapat menular melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi seperti kontak dengan pakaiannya atau seprai yang mereka gunakan.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya