Akun Medsos Pemimpin Pemerintah Singapura Diserang Pendukung UAS

Akun Media Sosial Pejabat Pemerintah Singapura Diserang Pendukung Ustaz Abdul So
Sumber :
  • Channel News Asia

VIVA – Akun media sosial sejumlah tokoh politik dan instansi pemerintah Singapura dipenuhi beragam komentar oleh pendukung Ustaz Abdul Somat (UAS) yang ditolak untuk masuk ke Singapura pada Senin 16 Mei 2022. Hal ini disampaikan secara langsung oleh juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informasi Singapura (MCI) pada Rabu 18 Mei 2022.

Berasa di Curug, Emak-emak Indonesia Gelar Tikar dan Makan Lesehan di Bandara Changi

Melansir dari Channel News Asia, Kamis 19 Mei 2022, UAS telah tiba di Terminal Feri Tanah Merah, namun dia dikembalikan ke dalam feri untuk kembali ke Batam pada hari yang sama.

Menanggapi pertanyaan media, juru bicara MCI mengatakan ada seruan untuk serangan siber terhadap akun media sosial Pemerintah Singapura di group obrolan publik Indonesia.

10 Negara Paling Bahagia di Asia, Indonesia Peringkat Berapa?

CNA melaporkan bahwa akun Instagram Presiden Halimah Yacob, Perdana Menteri Lee Hsien Loong, Menteri Senior Teo Chee Hean dan Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan dipenuhi oleh beragam komentar dari pendukung UAS, termasuk Twitter milik Lee.

Selain itu, akun Instagram dari Immigration and Checkpoints Authority dan Singapore Tourism Board juga terkena spam.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

“Selain itu, dua perusahaan manajemen acara juga telah dirusak mereka. Sejak situs web telah dipulihkan, SingCERT (lembaga keamanan siber Singapura) akan menghubungi perusahaan untuk memberikan bantuan pada kami,” kata juru bicara itu.

“Organisasi disarankan untuk mengambil langkah aktif untuk memperkuat postur keamanan siber mereka, meningkatkan kewaspadaan, dan memperkuat pertahanan online mereka untuk melindungi organisasi mereka dari kemungkinan serangan siber, seperti perusakan web dan penolakan layanan distribusi,” tambahnya.

Organisasi lokal yang ikut terpengaruh atau terkena serangan siber, diharapkan segera melapor ke SingCERT, kata MCI. Dia juga mengatakan bahwa laporan dapat dibuat secara online.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya