Capres Kuat Brasil Menikah Lagi Usia 76 Tahun, Cinta Bersemi dari Bui
- Ricardo Stuckert/Lula 2022 Campaign Press Office via AP
VIVA – Mantan Presiden Brasil Luiz Inacio da Silva sekaligus kandidat terdepan pemilihan presiden Brasil untuk masa jabatan ketiganya pada Oktober 2022 mendatang menikah lagi. Dia resmi menggelar pernikahan bernuansa politik di umurnya yang menginjak 76 tahun.
Luiz Inacio Lula da Silva itu sebelumnya pernah menjabat sebagai Presiden Brasil pada periode 2003-2010. Dalam jajak pendapat beberapa waktu terakhir, persentase persepsi keterpilihan terhadap calon presiden (capres) ini cukup kuat.
Pria berumur 76 tahun itu menikahi seorang wanita yang berprofesi sosiolog berumur 55 tahun bernama Rosangela Silva. Pernikahan mereka dihadiri oleh 150 tamu yang menyanyikan lagu kampanye lama dan barunya selama lebih dari sekali.
Kali ini merupakan pernikahan ketiga bagi Lula. Dua istri sebelumnya bernama Maria de Louders da Silva dan Marisa Leticia yang sudah meninggal dunia.
Lula memulai hubungannya dengan istri barunya yang dijuluki Janja pada 2017 lalu ketika dia berada di penjara setelah hukuman korupsi yang kemudian dibatalkan oleh Mahkamah Agung Brasil.
“Saya memutuskan untuk menikah lagi karena saya yakin Brasil bisa diperbaiki,” kata Lula, dikutip dari AP, Kamis 19 Mei 2022.
“Laki-laki yang berusia 76 tahun dan jatuh cinta seperti saya, bersedia menikah, saya hanya bisa menginginkan hal-hal baik untuk negara ini,” sambungnya.
Lokasi pernikahan Lula digelar di Sao Paulo dan dirahasiakan hingga Rabu sore 18 Mei 2022, karena khawatir akan protes dari pendukung Bolsonaro, seperti halnya acara lain yang dihadiri Lula. Para tamu yang hadir dalam acara pernikahan Lula yakni politisi, teman lama pasangan dan artis, termasuk pemenang penghargaan Grammy Gilberto Gil.
Para tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut, mereka menerima sebuah suvenir dengan tulisan bordir bertuliskan “O Amor Venceu” yang berarti “Cinta Telah Menang”.
Lula sendiri telah menggambarkan pemilihan presiden Brasil sebagai pertarungan antara cinta dan kebencian.