Berjibaku Lawan COVID-19, Korut Andalkan Air Garam dan Teh

Pekerja pabrik Songyo di Pyongyang gunakan masker pada masa wabah COVID-19
Sumber :
  • AP Photo/Jon Chol Jin

VIVA – Korea Utara kini sedang berjibaku menangani wabah COVID-19 di negerinya. Kala sebagian besar angka kasus COVID-19 di negara-negara dunia melandai, Korea Utara justru baru mulai mengalami peningkatan kasus infeksi virus tersebut.

Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, JK Ngaku Senang Lebaran Kali Ini Ramai

Di samping itu Korea Utara disebut masih harus bekerja keras lantaran sebagian besar populasinya belum divaksin. Pun akses terhadap obat-obatan antivirus amat terbatas.

Pada 2022, Korea Utara (Korut) diketahui langsung menutup perbatasannya begitu mengetahui wabah COVID-19 di negara-negara lain. Hal itu dilakukan untuk mencegah wabah masuk. Pemimpin Korea Utara juga menolak tawaran bantuan medis dan alat kesehatan karena dianggap harus dibarter dengan kepentingan politik dan transparansi.

2 Keuntungan Bisa Didapat Konsumen dari Konsep Ini

Baca juga: Pegawai KFC Berjasa Selamatkan Perempuan Korban Penculikan

Diberitakan lewat media-media milik negara itu sebagaimana dilansir dari BBC.com, 19 Mei 2022, Korea Utara cenderung menggunakan pengobatan tradisional dengan menyamakan pengobatan COVID-19 seperti layaknya demam.

Terpopuler: Ciri Malam Lailatul Qadar, Konsumsi Garam Berlebih Sebabkan Masalah Seksual

Pasien dengan gejala tak berat disarankan mengkonsumsi bahan tradisional seperti jahe, teh dan kemudian minuman dari tanaman begonia. Kemudian mereka juga didorong mengkonsumsi makanan dan minuman hangat dalam jumlah banyak untuk mengurangi batuk dan menggantikan cairan tubuh yang hilang. Jahe dan tanaman willow leaf juga diyakini mengurangi rasa sakit.

Selain itu media serempat juga mewawancara para warga yang berkumur dengan air garam yang mereka yakini bisa membuat tubuhnya lebih baik. Oleh karena itu ratusan ton garam dipasok ke Pyongyang sebagai bahan antiseptik.

Memang diketahui ada sejumlah studi yang meneliti bahwa berkumur air garam bisa menolong pasien terkena virus flu. Namun tak dipastikan apakah akan memberi efek bagi pengidap COVID-19.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya