Kerawanan Pangan Global Makin Parah, Tak Ada Negara yang Kebal

Dewan Keamanan PBB rapat bahas kerawanan pangan global
Sumber :
  • AP Photo/John Minchillo

VIVA – Dewan Keamanan PBB bertemu pada Kamis 19 Mei 2022 dalam rapat untuk mengatasi kerawanan pangan. PBB meminta masyarakat internasional untuk memperkuat kerja sama untuk menyelesaikannya.

Daftar Harga Pangan 25 April 2024: Bawang Merah hingga Daging Sapi Naik

“Ketika perang dikobarkan, orang-orang kelaparan,” kata Sekjen PBB Antonio Guterres kepada Dewan Keamanan, dikutip dari The Sundaily, Jumat 20 Mei 2022.

Sekitar 60 persen orang yang kekurangan gizi di dunia tinggal di daerah yang terkena dampak konflik, menurut pejabat tinggi PBB. Dia menambahkan bahwa tidak ada negara yang kebal dalam kerawanan pangan yang terjadi sekarang ini.

Kondisi Gaza Jauh Lebih Hancur Dibanding Kota di Jerman Pada Perang Dunia II

Tahun lalu, sebagian besar dari 140 juta orang yang menderita kelaparan akut di seluruh dunia hanya tinggal di 10 negara yakni Afghanistan, Republik Demokratik Kongo, Ethiopia, Haiti, Nigeria, Pakistan, Sudan Selatan, Sudan Suriah, dan Yaman.

“Jangan ada keraguan ketika dewan ini memperdebatkan konflik, memperdebatkan kelaparan. Ketika anda membuat keputusan tentang pemeliharaan perdamaian dan misi politik, anda membuat keputusan tentang kelaparan. Dan ketika anda gagal mencapai konsensus itu, orang yang kelaparan harus membayar mahal,” ujar Guterres.

Ternyata Ada Deretan negara Sekutu Iran yang Bentuknya Bukan Negara

Meskipun dengan senang hati mengumumkan bahwa Dana Tanggap Darurat Pusat mengeluarkan US$30 juta atau setara dengan Rp439,8 juta untuk memenuhi kebutuhan ketahanan pangan di Niger, Mali, Chad, dan Burkina Faso. Namun, Sekjen PBB itu mengatakan bahwa hal tersebut hanya setetes air di lautan.

Guterres menyatakan keprihatinannya atas kerawanan pangan di Afrika, yang mengalami kekeringan terburuk dalam empat dekade. Hal ini juga mempengaruhi lebih dari 18 juta orang, sementara di Ethiopia dan Somalia, konflik dan ketidakamanan terus melanda masyarakat.

Saat ini 44 juta orang di 38 negara berada pada tingkat darurat kelaparan yang dikenal sebagai IPC 4. Lebih dari setengah juta orang di Ethiopia, Sudan Selatan, Yaman, dan Madagaskar sudah menderita IPC level 5 atau kondisi bencana kelaparan.

“Perang di Ukraina sekarang menambahkan dimensi baru yang menakutkan pada gambaran kelaparan global ini,” kata Sekjen PBB.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya