Taliban Perintahkan Presenter Wanita Harus Tutup Wajah Selama Siaran

Basira Joya (20) presenter program berita Zan TV station.
Sumber :
  • AP Photo/Rahmat Gul.

VIVA – Penguasa Afghanistan Taliban memerintahkan semua presenter wanita di saluran TV untuk menutupi wajah mereka saat memulai siaran, kata outlet media terbesar di negara itu pada Kamis, 19 Mei 2022.

Dapat Kecaman Keras, Presiden Iran Tetap Pertahankan Aturan Hijab yang Ketat

Perintah tersebut datang dalam sebuah pernyataan dari Kementerian Kebajikan dan Wakil Taliban yang bertugas untuk menegakan keputusan dari kelompok itu. Tidak hanya itu, perintah tersebut juga digaungkan oleh Kementerian Informasi dan Kebudayaan dalam Twitter miliknya.

“Pernyataan ini final dan tidak dapat dinegosiasikan,” kata pernyataan itu, dikutip dari AP, Jumat 20 Mei 2022.

Presenter Cantik Asal Spanyol Ini Bukan Manusia

Para perempuan Afghanistan.

Photo :
  • Istimewa

Perintah dan pernyataan itu dikirim ke Moby Group yakni media yang memiliki TOLOnews dan beberapa jaringan TV serta radio lainnya. Dalam pernyataan Taliban tersebut, juga disebutkan bahwa aturan itu harus diterapkan ke media Afghanistan lainnya.

Namanya Dikaitkan dengan Kasus Korupsi Harvey Moeis, Ayu Dewi: Lindungi Aku dari Fitnah

Seorang pejabat media lokal Afghanistan mengonfirmasi stasiunnya telah menerima perintah itu dan diberitahu bahwa hal tersebut tidak untuk didiskusikan. Dia mengatakan stasiun tidak memiliki pilihan lain, dan takut akan masalah dengan pihak berwenang.

Beberapa pembawa acara dan presenter perempuan memposting foto mereka di media sosial yang menunjukan wajah mereka memakai masker dan mengenakan jilbab selama acara berlangsung.

Salah satu presenter terkemuka TOLO Yalda Ali, memposting sebuah video dirinya mengenakan jilbab dan masker dengan judul “seorang wanita dihapus atas perintah dari Kementerian Kebajikan dan Wakil Kementerian.”

Di satu stasiun, Shamshad TV, pelaksanaan perintah itu beragam, dari seorang pembawa berita wanita muncul dengan topeng wajah pada hari Kamis, hingga pembawa acara yang tidak menunjukan wajahnya sama sekali.

Pertama kali Taliban berkuasa pada 1996-2001, mereka memberlakukan pembatasan berlebihan kepada wanita yang mengharuskan mereka mengenakan burqa.

VIVA Militer: Pejuang Taliban Afghanistan

Photo :
  • UNILAD

Setelah mereka merebut kekuasaan lagi di Afghanistan pada bulan Agustus tahun lalu, Taliban awalnya melunakkan pembatasan untuk wanita dengan mengumumkan tidak ada aturan berpakaian untuk wanita. Namun, dalam beberapa pekan terakhir, mereka telah mengambil poros garis keras yang tajam, yang membuat ketakutan terburuk bagi para aktivis hak asasi di Afghanistan.

Awal bulan ini, Taliban memerintahkan semua wanita di depan umum untuk mengenakan pakaian dari ujung kaki hingga kepala, dan hanya membuat mata mereka saja yang terlihat. Keputusan tersebut juga mengatakan bahwa perempuan meninggalkan rumah hanya jika diperlukan, dan kerabat laki-laki akan menghadapi hukuman atas pelanggaran aturan berpakaian perempuan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya