- Instagram @arcandra.tahar
VIVA – Rusia akhirnya menghentikan ekspor gas ke negara tetangga Finlandia per Sabtu 21 Mei 2022. Hal ini merupakan langkah simbolis yang terjadi hanya beberapa hari setelah negara Nordik itu mengumumkan ingin bergabung dengan NATO.
Langkah yang diambil oleh perusahaan raksasa energi Rusia Gazprom itu sejalan dengan pengumuman sebelumnya yakni penolakan Halsinki untuk membayar gas dalam rubel.
Melansir dari ABC News, Minggu 22 Mei 2022, perusahaan gas milik negara Finlandia yakni Gasum mengatakan bahwa pasokan gas alam Rusia ke Finlandia telah terputus.
“Pasokan gas alam ke Finlandia berdasarkan kontrak pasokan Gasum telah terputus oleh Rusia pada Sabtu pagi pukul 7 pagi waktu setempat,” kata perusahaan tersebut.
Pengumuman tersebut menyusul keputusan Moskow untuk menghentikan ekspor listrik ke Finlandia awal bulan ini. Termasuk keputusan sebelumnya oleh perusahaan minyak yang dikendalikan negara Finlandia Neste untuk mengganti impor minyak mentah Rusia dengan minyak mentah dari tempat lain.
Setelah beberapa dekade kerja sama energi yang terlihat bermanfaat bagi Finlandia, hubungan negara tersebut dengan Rusia sekarang hampir tidak ada lagi.
Gasum mengatakan sekarang akan memasok gas alam ke pelanggannya dari sumber lain melalui pipa gas penghubung Baltik bawah laut, yang menghubungkan Finlandia dan Estonia serta menghubungkan jaringan gas Finlandia dan Baltik.
Dalam sebuah wawancara Matti Vanhanen mengatakan keputusan Rusia itu menandai berakhirnya periode yang sangat penting antara Finlandia, Uni Eropa dan Rusia, tidak hanya dalam hal energi tetapi juga secara simbolis.
“Pipa itu sepertinya tidak akan pernah dibuka lagi,” ujar Vanhanen.
Vanhanen tidak melihat penghentian gas Moskow sebagai langkah pembalasan dari Rusia karena negara tersebut ingin bergabung dengan NATO.
