Wali Kota Enerhodar Ukraina yang Dikuasai Rusia Terkena Ledakan Bom

VIVA Militer: Tentara Ukraina terlibat kontak tembak dengan pasukan Rusia
Sumber :
  • nytimes.com

VIVA – Wali kota Enerhodar di selatan Ukraina, yang diangkat oleh Moskow, terluka pada Minggu 22 Mei 2022, menurut seorang pejabat Ukraina dan kantor berita Rusia. Enerhodar merupakan salah satu kota penting yang dikuasai Rusia karena memiliki pembangkit listrik terbesar di Eropa.

Demi Alasan Keamanan, Polandia Siap Tampung Senjata Nuklir NATO

Andrey Shevchik ditunjuk sebagai wali kota Enerhodar setelah pasukan Rusia mengambil alih kota dan pembangkit nuklir Zaporizhzhia sebagai bagian dari invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.

“Kami mendapat konfirmasi akurat bahwa selama ledakan itu, kepala pemerintahan rakyat Shevchik yang memproklamirkan diri dan pengawalnya terluka,” kata Dmytro Orlov, wali kota terpilih Enerhodar dalam Telegram miliknya, dikutip dari The Sundaily, Senin 23 Maret 2022.

Kerjasamanya dengan Iran dan Rusia Disebut Sumber Kejahatan oleh AS, China Murka

Sejumlah wanita Ukraina mengunjungi makam tentara kerabat mereka saat mengunjungi makam untuk menghormati kematian mereka pada hari Minggu pertama setelah Paskah di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Dnipro, Ukraina, Minggu, 1 Mei 2022.

Photo :
  • ANTARA/REUTERS/Jorge Silva

Dia menambahkan bahwa mereka berada di rumah sakit dengan tingkat cedera yang berbeda-beda. Tidak ada orang lain lagi yang terluka dalam ledakan itu.

Deretan Negara yang Dianggap Paling Siap Hadapi Perang Dunia 3

Kantor berita Rusia RIA Novosti mengatakan bahwa Shevchik berada dalam perawatan intensif, sementara menurut sumber di kantor berkta TASS, ledakan itu disebabkan oleh alat peledak rakitan.

Sebuah kota berpenduduk sekitar 50.000 orang, Enerhodar dibangun pada 1970-an untuk melayani pembangkit listrik lokal. Sedangkan pembangkit nuklirnya terletak di sepanjang sungai Dnipro, di tepi seberang kota Zaporizhzhia yang dikuasai Ukraina.

Bentrokan meletus di pabrik itu pada hari-hari pertama konflik, dan meningkatkan kekhawatiran akan kemungkinan bencana nuklir seperti di negara tempat reakor nuklir yang meledak di pabrik Chernobyl pada 1986.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya