Pasien Terus Bertambah, AS Siap Distribusikan Vaksin Cacar Monyet

Ilustrasi vaksin.
Sumber :
  • Freepik/wirestock

VIVA – Amerika Serikat (AS) bersiap memberikan vaksin cacar monyet untuk memutus rantai penularan orang yang terinfeksi dan penyebaran virus cacar monyet. Di AS sendiri, terdapat lima kasus yang sudah dikonfirmasi dan kemungkinan jumlahnya akan meningkat.

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

“Ada beberapa kasus yang dicurigai dan dianggap sebagai kasus cacar monyet, tetapi hal ini masih menunggu konfirmasi dengan pengujian di markas besar CDC,” kata Jennifer McQuiston, wakil direktur divisi patogen dan patologi konsekuensi tinggi CDC.

Gambar virus cacar monyet lewat miskroskop

Photo :
  • Cynthia S. Goldsmith, Russell Regner/CDC via AP
Menhan AS Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Ditetapkan Sebagai Presiden Terpilih

Semua kasus terinfeksi sejauh ini yang berada di AS adalah pria yang memiliki riwayat perjalanan yang relevan. Urutan genetik dari kasus di Massachusetts, AS cocok dengan pasien di Portugal termasuk di Afrika Barat.

Cacar monyet sendiri memiliki gejala yang mirip dengan cacar tetapi jauh lebih ringan, dengan kebanyakan orang pulih dalam beberapa minggu. “Saat ini kami berharap untuk memaksimalkan distribusi vaksin kepada mereka, dan akan memberikan manfaat dari vaksin tersebut,” tutur McQuiston.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

“Penerima vaksin adalah mereka yang pernah melakukan kontak dengan pasien cacar monyet, yakni petugas kesehatan, kontak pribadi yang sangat dekat, dan mereka yang mungkin berisiko tinggi terkena penyakit ini,” tambahnya.

Dalam hal pasokan, AS memiliki sekitar seribu dosis vaksin JYNNEOS, vaksin yang disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk cacar dan cacar monyet.

“Anda dapat mengharapkan jumlah vaksin tersebut bertambah dalam beberapa minggu mendatang, karena perusahaan memang menyediakan lebih banyak dosis untuk kami,” ujarnya.

Selain itu, AS juga memiliki sekitar 100 juta dosis vaksin generasi tua yakni ACAM2000. Keduanya menggunakan virus hidup tetapi hanya JYNNEOS yang tidak bereplikasi, sehingga menjadikannya vaksin yang lebih aman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya