- AP Photo/Dario Lopez-Mills
VIVA – Penembakan terjadi lagi di AS, kali ini seorang pria bersenjata berusia 18 tahun pada Selasa 24 Mei 2022, menembak mati 19 anak-anak, dan dua orang dewasa di sebuah sekolah dasar Texas. Menurut para pejabat, pelaku tersebut dibunuh oleh polisi.
Tersangka pada kasus penembakan bernama Salvador Ramos juga menembak neneknya sebelum menabrak kendaraan di dekat sekolah, kata Sersan Departemen Keamanan Publik Texas. Menurut Sersan Erick Estrada, pria tersebut dalam kondisi kritis. Diyakini oleh pihak kepolisian, pria tersebut bertindak seorang diri.
Polisi berjaga-jaga pasca penembakan yang menewaskan 18 siswa di Texas, AS
- AP Photo/Dario Lopez-Mills
Estrada menceritakan detik-detik terjadinya penembakan di sekolah dasar Texas. Dia mengatakan bahwa pria bersenjata itu awalnya merusak sebuah kendaraan saat mengemudi di dekat sekolah setelah menembak neneknya.
“Tersangka menabrak di dekat parit di dekat sekolah. Di sanalah dia keluar dari kendaraannya dengan senapannya, dan saat itulah dia mencoba memasuki sekolah tempat dia ditangkap dan dilumpuhkan oleh penegak hukum,” kata Anderson, dikutip dari CNN, Rabu 25 Mei 2022.
Lebih lanjut, Estrada mengungkapkan bahwa pria itu memiliki pelindung tubuh, senapan, dan ransel. Tersangka juga berhasil masuk ke beberapa ruang kelas di sekolah dasar tersebut.
Untuk menyelamatkan anak-anak serta guru yang berada di sekolah tersebut, seorang CBP tertembak di kepala, tetapi keadaannya kini dalam kondisi stabil setelah peluru tidak berhasil menembus.
Juru Bicara Departemen Keamanan Dalam Negeri, Marsha Espinosa, mentweet dalam Twitternya bahwa agen dan petugas polisi lainnya yang menembak dari penembak (tersangka) telah memberikade dirinya sendiri.
Aparat bersenjata berjaga pasca penembakan di sekolah dasar Texas, AS
- William Luther/The San Antonio Express-News via AP
“Mereka mempertaruhkan hidup mereka sendiri. Agen Patroli Perbatasan ini, dan petugas lainnya menempatkan diri mereka di antara penembak (tersangka), dan anak-anak di tempat kejadian untuk menarik perhatian penembak (tersangka) dari calon korban, dan menyelamatkannya,” tulisnya.
Karena kejadian ini juga, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden memerintahkan pengibaran bendera AS setengah siang sampai pada Sabtu 28 Mei 2022 mendatang untuk menghormati para korban. Dalam insiden tersebut, FBI dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledek (ATF) membantu otoritas lokal dan negara bagian dalam penyelidikan.
