- Instagram/@franciscus
VIVA – Pemimpin Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus pada Rabu 25 Mei 2022 mengatakan bahwa dia sangat berduka atas insiden penembakan di sebuah sekolah dasar Texas yang menewaskan sedikitnya 19 anak dan dua guru. Dia juga mengutuk perdagangan senjata yang menyebabkan banyak orang bisa mendapatkan senjata api tanpa bertanggung jawab.
“Saya patah hati dengan pembantaian di sekolah dasar di Texas. Saya berdoa untuk anak-anak, untuk orang dewasa yang terbunuh dan untuk keluarga mereka,” kata Paus Fransiskus dikutip dari Channel News Asia, Rabu 25 Mei 2022.
“Sudah waktunya untuk mengatakan cukup pada perdagangan senjata tanpa pandang bulu. Mari kita semua berkomitmen untuk memastikan tragedi seperti itu tidak lagi terjadi,” sambungnya.
Serangan di Uvalde adalah penembakan sekolah di Amerika Serikat (AS) yang paling mematikan dalam beberapa tahun, dan yang terbaru dalam serangkaian kekerasan senjata berdarah di seluruh AS.
Lebih dari belasan anak juga terluka dalam serangan di sekolah, anak-anak yang bersekolah di sekolah tersebut sebagian besar adalah siswa Hispanik dan kurang mampu secara ekonomi.
Sebelumnya tersangka bernama Salvador Ramos telah melakukan penembakan di sekolah tersebut pada Selasa 24 Mei 2022, pada pukul 11.30 waktu setempat.
Pihak berwenang mengatakan bahwa dalam aksinya Ramos melakukannya seorang diri. Dia juga sempat menembak neneknya sebelum melakukan penembakan di sekolah tersebut.
Pengakuan Mengejutkan Wanita yang Bunuh Keponakan Lalu Disembunyikan di Tempat Dupa
Pelaku dan barang bukti sudah diamankan di Polsek Teluknaga.
