Cacar Monyet Ditemukan di Timur Tengah, Kasus Pertama di UEA

cacar monyet
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Kementerian Kesehatan dan Pencegahan Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan kemunculan kasus pertama cacar monyet di negara tersebut.

Mengenal Penyakit Radang Usus, Bisa Sebabkan Kanker Usus Besar Jika Dibiarkan

Menurut laporan kantor berita WAM yang dikutip dari Jakarta, Rabu, dikatakan bahwa ditemukannya kasus pertama itu sejalan kebijakan otoritas kesehatan UEA terkait deteksi dan pengamatan awal penyakit tersebut.

Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa kasus pertama cacar monyet itu terdeteksi pada seorang perempuan berusia 29 tahun yang tiba dari Afrika Barat.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

Perempuan itu dilaporkan telah mendapatkan perawatan kesehatan yang diperlukan.

Pihak pemerintah pun memastikan bahwa otoritas kesehatan mengambil langkah-langkah yang diperlukan, termasuk investigasi, pemeriksaan kontak, dan pengamatan terhadap kesehatan penderita penyakit itu.

Parto Patrio Terbaring dibawa Pakai Ambulans, Sakit Apa?

“Lebih lanjut, Kementerian memastikan bahwa pihaknya bekerja sama dengan otoritas kesehatan lain untuk mengimplementasikan sistem pengawasan epidemiologis, sejalan dengan praktik global tertinggi untuk memastikan efisiensi yang berkelanjutan dan perlindungan komunitas dari penyakit-penyakit yang menular, dan deteksi cepat, serta berupaya untuk membatasi semua penyakit dan virus, termasuk cacar monyet, di UAE,” demikian laporan WAM.

Kementerian telah meminta masyarakat untuk mendapatkan informasi hanya dari sumber-sumber resmi di negara tersebut, dan untuk tidak menyebarkan rumor dan informasi tak benar, menggarisbawahi pentingnya untuk tetap memantau kabar terbaru terkait perkembangan virus dan langkah-langkah yang dianjurkan oleh otoritas kesehatan UEA.(Ant/Antara)
 

Menteri Kesehatan RI  Budi Gunadi Sadikin

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Penyakit arbovirosis atau infeksi yang disebabkan oleh sekelompok virus yang menyebar ke manusia melalui gigitan serangga, terus mengancam secara global. Termasuk DBD.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024