Presiden Ukraina Desak Barat Jatuhkan Sanksi Lebih Keras Kepada Rusia

VIVA Militer: Volodymyr Zelensky dan Vladimir Putin
Sumber :
  • independent.co.uk

VIVA – Presiden UkrainaVolodymyr Zelensky, mendesak Barat untuk berhenti bermain-main dengan Rusia, dan menjatuhkan sanksi lebih keras pada Moskow untuk mengakhiri perang di Ukraina. Kritik Zelensky pada Barat telah meningkat dalam beberapa hari terakhir ketika Uni Eropa menunda embargo minyak Rusia, ketika pasukan Moskow justru mengepung dua kota di Ukraina timur.

"Ukraina akan selalu menjadi negara merdeka dan tidak akan hancur. Satu-satunya pertanyaan adalah berapa harga yang harus dibayar rakyat kami untuk kebebasan mereka, dan berapa harga yang akan dibayar Rusia untuk perang tidak masuk akal melawan kami ini," kata Zelensky dalam sebuah pidato yang disampaikan Kamis malam 26 Mei 2022 dikutip dari The Sundaily, Jumat 27 Mei 2022.

Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap

VIVA Militer: Basis militer Ukraina di Yavoriv meledak dihantam rudal Rusia

Photo :
  • blog.maxar.com

Wamenhan Rusia Ditangkap Atas Dugaan Korupsi

Kritik Zelenskyy terhadap Barat meningkat dalam beberapa hari terakhir ketika Uni Eropa (EU) lamban memutuskan kemungkinan embargo minyak Rusia, dan ketika ribuan pasukan Rusia mencoba mengepung dua kota utama di timur, Sievierodonetsk dan Lysychansk.
5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka


Tiga bulan setelah menginvasi Ukraina, Rusia sudah menghentikan serangannya di ibu kota Kiev dan berusaha merebut kendali atas wilayah industri Donbas di bagian timur, yang diketahui telah mendukung pemberontakan separatis sejak 2014.

"Peristiwa bencana yang sedang berlangsung masih bisa dihentikan jika dunia memperlakukan situasi di Ukraina seolah-olah menghadapi situasi yang sama, jika kekuatan yang ada tidak bermain-main dengan Rusia tetapi benar-benar mendesak untuk mengakhiri perang," kata Zelensky.

Ia mengeluhkan ketidaksepakatan di kalangan anggota EU tentang sanksi lebih lanjut terhadap Rusia dan bertanya mengapa beberapa negara dibiarkan menghalangi rencana tersebut.

Sebelumnya, Uni Eropa sedang membahas putaran keenam mengenai tindakan hukuman, termasuk embargo impor minyak Rusia. Langkah seperti itu membutuhkan kebulatan suara, tetapi Hungaria menentang gagasan itu untuk saat ini dengan alasan ekonominya akan terlalu menderita.

“Berapa minggu lagi Uni Eropa akan mencoba menyetujui paket (sanksi) keenam?” ujar Zelensky.

Zelensky mengatakan Rusia menerima 1 miliar euro (sekitar Rp15,65 triliun) per hari dari blok beranggota 27 negara itu untuk pasokan energi. Dia bertanya butuh berapa minggu bagi EU untuk menyepakati sanksi keenamnya terhadap Rusia.

Anggota militer Ukraina saat berperang di Mariupol, Ukraina

Photo :
  • AP Photo/Mstyslav Chernov


"Tekanan pada Rusia secara harfiah adalah upaya menyelamatkan nyawa. Setiap penundaan, kelemahan, berbagai perselisihan atau usulan untuk 'menenangkan' agresor dengan mengorbankan korban hanya membuat lebih banyak orang Ukraina terbunuh," ujar dia.

Negara-negara Barat yang dipimpin Amerika Serikat telah memberi Ukraina persenjataan jarak jauh, termasuk howitzer M777 dari Washington dan rudal antikapal Harpoon dari Denmark. Washington bahkan mempertimbangkan untuk melengkapi Ukraina dengan sistem roket yang mampu menjangkau ratusan kilometer, dan telah berdiskusi dengan Kiev tentang bahaya eskalasi jika menyerang jauh ke Rusia, kata AS dan para pejabat diplomatik kepada Reuters. 
Ilustrasi masa perang kemerdekaan RI.

Kemungkinan yang Bakal Terjadi Kalau Indonesia tak Dijajah

Berikut adalah gambaran jika Indonesia tak pernah dijajah dan skenario yang mungkin terjadi pada bangsa kita. Pemaparan ini dipaparkan oleh Sejarawan Unas Andi Achdian.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024