- Pemprov Jabar
VIVA – Hilangnya Emmeril Khan Mumtadz anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuai banyak perhatian. Masyarakat Indonesia turut mendoakan dan memberikan dukungan semangat kepada Ridwan Kamil dan keluarga agar tetap kuat dan tabah dalam menghadapi situasi tersebut.
Namun perhatian ternyata bukan hanya dari masyarakat Indonesia dan media di Indonesia saja. Beberapa media asing juga mengabarkan insiden hilangnya pria yang kerap disapa Eril itu yang belum ditemukan hingga hari ini.
Media Qatar Al Jazeera menyoroti insiden tersebut dengan judul berita “Swiss Mencari Putra Gubernur Indonesia di Sungai Aare”. Dalam artikel tersebut, Al Jazeera menuliskan rentetan kronologi atas hilangnya Eril di sungai Aare, Bern, Swiss.
Sementara media Malaysia yakni The Star juga mengabarkan hilangnya putra Ridwan Kamil itu. Mereka menuliskan bahwa kepolisian Swiss sedang mencari Eril di sungai Aare setelah mengalami musibah saat berenang di sungai tersebut.
Selain itu, media Swiss yakni Swissinfo.ch juga menyoroti kejadian tersebut dengan menuliskan “Kekhawatiran Putra Gubernur Jawa Yang Hilang di Sungai Swiss”.
Media Swiss tersebut menuliskan bahwa berenang di sungai dan danau adalah hiburan musim panas yang populer di Swiss. Melansir dari Swissinfo.ch, Senin 30 Mei 2022, ribuan pekerja kantoran di Jenewa, Basel, Bern, dan Zurich serta di tempat lain bahkan menghabiskan istirahat makan siang mereka di pemandian sungai atau danau.
Namun insiden tenggelam di sungai dan danau adalah penyebab kematian yang relatif jarang di Swiss. Menurut statistik terbaru dari Swiss Life Saving menyatakan bahwa 46 orang tenggelam di danau dan sungai pada 2020. Angka tersebut turun dari 89 kematian yang disebabkan oleh tenggelam di sungai atau di danau, yang tercatat pada musim panas tahun 2003.
Media lain yang berasal dari Amerika Serikat (AS) The Washington Post juga menuliskan soal hilangnya Eril saat berenang di sungai Swiss. Dalam artikelnya, media tersebut menuliskan bahwa pencarian Eril akan terus berlanjut setelah pria itu dinyatakan hilang pada Kamis 26 Mei 2022 lalu.
Prabowo Lempar Guyon soal Pers: Kadang-kadang Kalian Meresahkan Pimpinan Politik
Bagi Prabowo Subianto, insan pers penting karena bagian dari demokrasi.
