Tentara Israel Bunuh 4 Warga Palestina Dalam Kurang 48 Jam

VIVA Militer: Tentara Israel menembak mati warga Palestina
Sumber :
  • The Atlantic

VIVA – Empat warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel dalam waktu kurang dari 48 jam dalam insiden terpisah. Militer Israel kembali menembak mati seorang remaja Palestina berusia 17 tahun pada Kamis 2 Juni 2022 waktu setempat di wilayah Tepi Barat, Palestina. 

Ancaman Mengerikan dari Presiden Iran Jika Israel Lakukan Hal Ini

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, remaja laki-laki bernama Odeh Sadaka ditembak mati oleh pasukan militer Israel saat mendekati pagar pembatas milik Israel di wilayah Tepi Barat.

Kantor berita Palestina Ma'an, mengutip Bulan Sabit Merah, mengatakan Odeh, tiba di Kompleks Medis Palestina di Ramallah dengan "luka peluru di dada". Dia ditembak oleh pasukan Israel di al-Midya, sebuah desa di sebelah barat Ramallah.

AS Gelontorkan Lagi Rp 420 Triliun Lebih untuk Perang Israel di Gaza

Tentara Israel memasuki terowongan pejuang Hamas Palestina di Gaza

Photo :
  • Time Magazine

"Dokter berusaha menyelamatkan nyawanya, tetapi dia meninggal karena cedera yang sangat kritis," kata Bulan Sabit Merah seperti dilansir dari Aljazeera, Jumat 3 Juni 2022.

Skenario Tante Bunuh Keponakan di Tangerang, Ambil Perhiasan Korban Biar Dikira Kasus Pencurian

Odeh adalah warga Palestina keempat yang dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat dalam dua hari. Ayman Mahmoud Mheisen (29) tewas pada Kamis pagi dalam serangan militer Israel sebelum fajar di kamp pengungsi Dheisheh di kota selatan Betlehem, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Mheisen adalah ayah dari tiga anak dan mantan tahanan yang menghabiskan tiga tahun di penjara Israel, kata kelompok hak asasi tahanan Palestina.

Secara terpisah, pasukan Israel membunuh Bilal Awad Qabaha yang berusia 24 tahun dalam serangan di desa Yabad, di luar kota Jenin di Tepi Barat utara Rabu malam, kata kementerian itu. Qabaha berada dalam kondisi kritis ketika dia dipindahkan ke rumah sakit di Jenin, di mana dia meninggal.

Tentara Israel menyerbu Yabad pada malam hari untuk menghancurkan rumah Diaa Hamarsheh, yang melakukan serangan penembakan pada 29 Maret di kota Bnei Brak dekat Tel Aviv, dan membunuh lima orang. Hamarsheh tewas dalam baku tembak dengan polisi Israel di tempat kejadian.

Tentara juga menangkap ayah Hamarsheh yang berusia 59 tahun, Ahmad, setelah pembongkaran. Israel menghancurkan rumah para penyerang Palestina sebagai bagian dari kebijakan, yang telah lama dikritik oleh kelompok-kelompok hak asasi sebagai hukuman kolektif terhadap keluarga dan kota mereka.

Konfrontasi pecah dengan tentara Israel di Yabad tak lama setelah serangan itu dimulai, dengan beberapa luka-luka peluru tajam dilaporkan.

Polisi Israel

Photo :
  • vstory

Pada Rabu pagi, pasukan Israel menembak mati jurnalis wanita Palestina Ghufran Warasneh, 31, di pintu masuk kamp pengungsi Arroub di utara Hebron, di Tepi Barat yang diduduki. Warasneh merupakan jurnalis kedua yang dibunuh tentara Israel dalam sebulan. 

Tentara Israel mengklaim Warasneh memiliki pisau dan mencoba menikam tentara, tetapi saksi mata mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Warasneh, yang baru masuk hari ketiga bekerja di sebuah stasiun radio, hanya menimbulkan sedikit ancaman.

Pasukan Israel menyerang prosesi pemakaman Warasneh di kamp pada hari Rabu, menembakkan peluru tajam ke pelayat dan gas air mata ke kerumunan. Setidaknya satu warga Palestina terluka parah dan dirawat di rumah sakit setelah terkena peluru tajam selama pemakaman.

Menurut Kementerian Kesehatan palestina, tentara Israel telah membunuh 61 Palestina sejak 1 Januari 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya